Gempita.co – Jelang H-1 puasa Ramadan 1443 H, daging sapi mulai diburu masyarakat untuk pasokan kebutuhan rumah tangga.
Selain daging, bahan pokok yang turut diburu masyarakat yakni daging, beras, gula pasir, telur ayam, hingga ayam potong.
Penjual daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Suparman (52), mengaku bersyukur lantaran penjualan daging sapi di kiosnya mulai naik 50 persen dalam dua hari belakangan.
“Baru dua hari belakangan ini mulai naik penjualan. Lumayan sampai 50 persen ketimbang sebelumnya. Karena besok mau puasa juga jadi orang karna butuh, ya mau gamau beli,” ungkap Suparman, Sabtu (2/4/2022), dikutip dari RRI.co.id.
Meski begitu, ia masih mengeluhkan harga modal yang dipatok tinggi.
“Ya, kalau bisa mah diturunin gitu buat modalnya,” ujarnya.
Di samping itu, Penjual Daging lainnya, Andika (40) turut mengeluhkan hal yang sama terkait harga pasar daging sapi yang masih melambung tinggi. Untungnya belakangan ini, Andika mengaku stok daging sapi di kiosnya cukup laku terjual.
“Ya lumayan juga (penjualannya, red) cuma kendala di harga aja,” katanya.
“Kalau udah hari H mau puasa gini mah pada beli sekilo, jarang kalau ada yang beli seperempat atau setengah kilo. Kalau kepengen banget ada yang sampe 2- 3 Kilogram (Kg). Ya, tergantung keuangan pembeli,” ungkapnya.
Kendati harga daging sapi tinggi, para pembeli yang ingin menyantap daging saat puasa pun tak dapat dihindarkan.
Salah satu Pembeli Daging, Siti Rauda (48) mengaku sangat ingin memakan daging rendang saat sahur pertama bersama dengan keluarga.
“Puasa masa makan ikan asin, dari kemarin juga galau mau masak rendang, nungguin sidang isbat selesai. Padahal udah kepengen banget makan rendang buat sahur pertama,” ucap Siti.
Siti mengaku membeli stok daging sapi satu Kg dengan harga Rp130 ribu.
“Harga normal Rp145 ribu, tapi karena langganan jadi diskon Rp130 ribu,” kata dia.