Beternak Lebah di Teras Gedung Pencakar Langit Kota New York, Kok Bisa?

New York, Gempita.co – Teras Gedung pencakar langit di New York, kini banyak dihiasi sarang lebah.

“Ini hobi yang menyenangkan. Ini cara yang baik untuk terhubung dengan alam di kota seperti ini. Menyenangkan bekerja dengan lebah, kita dapat terhubung ke alam. Mengurusi lebah ini terapeutik, hampir seperti bermeditasi,” kata Andrew Coté, ketua Asosiasi Peternak Lebah Kota New York.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Jumlah peternak di perkotaan telah tumbuh pesat. Banyak sarang lebah kini ditemukan di teras-teras di atap gedung pencakar langit gedung-gedung perkantoran, kata Coté.

Coté memiliki lebih dari 60 sarang lebah di atap gedung dan taman-taman komunitas di New York. Ia biasanya memanen madu pada bulan Juli dan September.

New York melegalisasi peternakan lebah pada tahun 2010 dan memiliki ratusan sarang lebah terdaftar, menurut Departemen Kesehatan.

Populasi lebah mengalami penurunan tajam di berbagai penjuru dunia, antara lain karena penggunaan pestisida dan bahan-bahan kimia yang berlebihan di pedesaan, serta kurang bervariasinya jenis tanaman.

New York tidak memiliki masalah ini, membuatnya menjadi habitat yang sehat bagi lebah, kata Alan Markowitz, warga Bronx yang beternak di Taman Komunitas La Finca del Sur, yang dikelola kaum perempuan kulit berwarna.

Sumber: voa

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali