Bima Arya Sebut PSBB Total Anies Tidak Jelas

Wali Kota Bogor Bima Arya/twitter

Jakarta, Gempita.co – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total yang kembali diberlakukan di DKI Jakarta oleh Anies Baswedan tidak jelas.

“Dari Jakarta sendiri belum jelas. PSBB total seperti apa? Apakah lockdown total, itu yang belum clear. Masih perlu difinalisasi lagi. Jadi setelah konsepnya jelas baru berkoordinasi lagi,” ujar Bima, usai mengikuti rapat membahas PSBB Total DKI bersama sejumlah kepala daerah lain se-Jabodetabek, Kamis (10/9).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Bima mengatakan, hasil rapat belum mengambil keputusan apapun, termasuk kemungkinan daerah penyangga Ibu Kota bakal mengikuti langkah serupa dengan menerapkan PSBB.

“Para kepala daerah se-Jabodetabek, sepakat meminta Anies agar terlebih dulu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyempurnakan konsep dan rumusan PSBB Total tersebut,” ungkapnya.

Dalam rapat yang juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim tersebut, Bima juga mengatakan, Anies rencananya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat pada Sabtu (12/9/2020).

“Jadi sebetulnya belum ada, langkah-langkah detail dari Pak Gubernur, yang disampaikan ke kita. Jadi Pak Gubernur sepertinya harus berkoordinasi dulu dengan pemerintah pusat hari Sabtu. Baru kemudian Senin Pak Gubernur, koordinasi lagi dengan kita,” papar Bima.

Politisi PAN ini mengaku tegas menolak Kota Bogor mengikuti PSBB Total seperti DKI. Sebab, menurut dia, langkah itu dinilai tak efektif untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.

“Kami memiliki konsep lain untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Cara itu yakni, Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) yang kini diterapkan di Kota Bogor,” pungkasnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali