BIN Gelar Vaksinasi ‘Door to Door’ Buat Pelajar

Jakarta, Gempita.co – Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan vaksinasi kepada para pelajar dan ‘door to door’ dilaksanakan di 14 provinsi,15 kabupaten/kota dan 32 titik di wilayah DKI Jakarta.

Kegiatan vaksinasi ini salah satunya digelar oleh Badan Intelijen Negara (BIN), Rabu (14/7/2021).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan vaksinasi kepada para pelajar dan ‘door to door’ dilaksanakan di 14 provinsi,15 kabupaten/kota dan 32 titik di wilayah DKI Jakarta.

“Provinsi tersebut di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Papua,” jelas Budi Gunawan saat menyampaikan laporannya kepada Presiden Joko Widodo secara virtual, pada Rabu.

Budi menargetkan vaksinasi pelajar dan ‘door to door’ akan menjangkau 50 ribu orang, yang terdiri dari 15 ribu pelajar SMP dan SMA serta 20 ribu masyarakat.

“BIN sangat memberikan perhatian yang serius pada program vaksinasi khusus untuk anak-anak usia 12 hingga 18 tahun,” jelas dia.

Selain itu, Budi berharap dengan metode vaksinasi ‘door to door’ yang juga dilakukan negara lain bisa meningkatkan partisipasi dan menjangkau keluarga yang belum memiliki akses vaksin.

Sementara itu, Presiden Jokowi meminta agar pelaksanaan vaksinasi segera dipercepat sehingga bisa tercapai kekebalan komunal.

“Tolong dicek agar guru, petugas-petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya,” kata dia.

Sebelumnya, Indonesia menargetkan vaksinasi sebanyak 2 juta dosis per hari pada Juli ini menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Bahkan, Presiden Joko Widodo juga sempat meminta para menteri dan pejabat setingkat menteri untuk meningkatkan menjadi 5 juta dosis vaksin per hari pada Agustus mendatang.

Dengan demikian, dia berharap pada akhir tahun nanti 180 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksin.

Hingga 14 Juli, Indonesia telah melakukan vaksinasi terhadap 62 juta masyarakat, 37 juta orang telah menjalankan vaksinasi dosis pertama sementara 15 juta lainnya telah menjalani vaksinasi dosis kedua.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali