Jakarrta, Gempita.co-Hasil monitoring BMKG hingga hari Sabtu 15 Januari 2022 pukul 04.00 WIB sudah terjadi 27 kali gempa susulan (aftershocks) pasca gempa Mag. 6,6 di selatan Selat Sunda seperti yang dikutip dari laman twitter Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Daryono mengatakan di laman twitternya, Selat Sunda merupakan zona “Seismic Gap” yaitu zona kekosongan gempa besar selama ratusan tahun yang patut diwaspadai karena berada di antara 2 gempa besar yang merusak dan memicu tsunami yaitu Gempa Pangandaran M7,7 (2006) dan Gempa Bengkulu M8,5 (2007).
Dampak bangunan rusak akibat gempa magnitudo 6,6 yang terjadi pada Jumat (14/1), pukul 16.05 WIB juga bertambah menjadi 738 unit dari sebelumnya 263 unit.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro mengatakan proses pendataan hingga kini masih terus dilakukan.