Bom Bunuh Diri di Rumah Sakit Militer Afghanistan, Tewaskan 20 Orang Lebih

Kabul, Gempita co – Rumah Sakit militer Sardar Mohammad Daud Khan di Afghanistan, menjadi sasaran bom bunuh diri dan tembakan yang menewaskan lebih dari 20 orang serta melukai puluhan lainnya.

“Rumah sakit yang terletak di ibukota Kabul itu diserang oleh orang-orang bersenjata dengan memasuk halaman rumah sakit,” kata sejumlah saksi mata seperti dilansir BBC.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Penyerang menargetkan 400 tempat tidur yang ada di rumah sakit itu dimulai dengan dua ledakan besar di pintu masuk kemudian disusul dengan rentetan tembakan senjata berat luar gedung,” kata para pejabat.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, namun Taliban menuduh afiliasi ISIS IS-K (Islamic State Khorasan) atas serangan itu.

Seorang dokter di gedung itu mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia telah disuruh untuk mencari perlindungan di ruang aman ketika serangan itu terjadi dan ia bisamendengar suara tembakan.

Sayed Ahad mengatakan kepada penyiar EVN bahwa salah satu ledakan adalah serangan bunuh diri.

“Sebagai warga negara Afghanistan, saya benar-benar lelah dengan perang, bunuh diri, dan ledakan ini,” katanya. “Berapa lama kita harus menanggung penderitaan ini?,” katanya lagi.

Juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan kepada BBC bahwa para pejuang dari IS-K telah memasuki kompleks tersebut setelah meledakkan ledakan pertama di gerbang masuk.

Karimi mengatakan pejuang Taliban menembak dan telah membunuh empat penyerang IS-K serta menangkap satu pelaku hidup-hidup.

Juru bicara Taliban lainnya, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada kantor berita Reuters, pasukan khusus Taliban diterjunkan dengan helikopter untuk menghentikan para penyerang memasuki rumah sakit itu sendiri, serta membunuh mereka di pintu masuk atau dan di halaman gedung. “Semua penyerang tewas dalam 15 menit,” katanya.

Saksi mata yang dikutip oleh Reuters mengatakan mereka melihat dua helikopter di atas daerah itu selama serangan itu.

Kantor berita itu melaporkan bahwa ini merupakan kali pertama pasukan Taliban menggunakan pesawat yang disita dari pemerintah sebelumnya yang didukung Barat selama operasi.

Serangan itu adalah yang terbaru menghantam Afghanistan sejak Taliban merebut kendali pada Agustus, setelah AS menarik pasukan terakhirnya dari negara itu.

IS-K telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang menargetkan warga sipil dan pejuang Taliban.

Bulan Agustus lalu, sebuah pemboman yang dilalukan IS-K di bandara internasional Kabul juga telah menewaskan lebih dari 150 warga sipil dan 13 tentara AS.

Pada tahun 2017,  Rumah Sakit militer Sardar Muhammad Daud Khan di Kabul, Afghanistan itu juga menjadi sasaran serangan kelompok negara Islam yang menyamar dengan mengenakan baju dokter dan menewaskan lebih dari 30 orang serta melukai 50 lainnya.

Sumber: berbagai sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali