BPBD DKI Sebutkan 1.3800 Warga Dievakuasi, Banjir Mencapai 1,8 Meter

Jakarta, Gempita.co – Kepala Badan Penanganggulangan Bencara Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (20/2/2021), mengatakan sekitar 1.380 warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur harus dievakuasi karena banjir mencapai ketinggian 1,8 meter di beberapa daerah.

Dikatakan, tidak ada korban yang dilaporkan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Warganet mengunggah sejumlah foto di media sosial yang menggambarkan warga yang mengarungi air berlumpur setinggi bahu, mobil hampir seluruhnya terendam, dan tim SAR mengevakuasi warga lanjut usia dengan perahu karet.

“Dua ratus rumah tangga telah terdampak, menurut data terakhir,” kata Gubernur Jakarta Anies Baswedan kepada sebuah stasiun televisi pada Sabtu (20/2) pagi. Ia menambahkan Pemerintah Provinsi telah menyiapkan lebih dari dua lusin pusat evakuasi di seluruh wilayah.

“Hujan sudah berhenti, tapi air dari daerah lain masih melanda Jakarta. Semoga tidak sampai ke pusat kota dan saat air surut masyarakat bisa melanjutkan aktivitasnya,” katanya.

Bencana banjir menghantam ibu kota pada pemerintah sedang bergulat dengan masalah COVID-19 dan resesi ekonomi.

BMKG telah memperingatkan hujan terberat di musim ini mungkin akan turun di Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari mendatang. Hujan diperkirakan akan diselingi dengan cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, guntur, dan angin kencang, sepanjang pekan depan.

“Ini masa kritis yang perlu kita waspadai,” kata Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.

“Jakarta dan sekitarnya masih dalam masa puncak musim hujan yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir Februari atau awal Maret.”

BMKG menyebutkan, Jakarta akan siaga selama empat hari ke depan. Data badan tersebut menunjukkan curah hujan tinggi dalam 24 jam terakhir terjadi di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Daerah tersebut mencatat curah hujan sebesar 226 milimeter sejak Jumat (19/2).

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali