Gempita.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, mengingatkan masyarakat Cianjur diminta waspada bencana alam akibat cuaca ekstrem.
“Ya, alhamdulillah cuaca di Cianjur, tidak terjadi khawatir seperti di daerah yang lain. Tapi, tetap kita waspada 1×24 jam memantau masing-masing wilayah seperti apa,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Rudi Wibowo saat Dialog Indonesia, Kamis (20/10/2022), dikutip RRI.co.id.
“Kadang kadang, di wilayah tersebut tidak terjadi hujan, tapi di atas di daerah Kecamatan (Cianjur) terjadi hujan. Nah, aliran sungai itulah biasanya terjadi banjir bandang,” ujar Rudi.
Rudi menjelaskan terkait mitigasi, atau upaya penanggulangan bencana alam yang sudah dilakukan. Itu, terkait pasca banjir bandang merendam di beberapa wilayah Kabupaten Cianjur.
Banjir bandang, kata dia, terjadi karena ada penyempitan aliran air sungai akibat tanah longsor di wilayah itu. “Jadi, akibat longsoran di tebing sungai,” kata dia.
Tapi, saat ini wilayah terdampak banjir bandang itu telah dibersihkan dan dalam kondisi aman saat ini. Petugas BPBD Jawa Barat bersama Relawan Tanggap Bencana telah membersihkan longsoran tebing sungai.
BPBD Jawa Barat, kata dia, juga telah memiliki Relawan Tangguh Bencana (ReTaNa) saat ini. “Ada di masing masing desa, jumlahnya yaitu lima orang per desa,’ ujar Rudi.
Sedangkan, jumlah Relawan Tanggung Bencana dikatakannya terdapat 1.800 di Kabupaten Cianjur. “Mereka siaga dalam menghadapi keadaan darurat,” kata Rudi.
“Untuk imbauan kepada masyarakat Cianjur, tetap kita waspada dalam keadaan situasi apapun. Jangan melihat suasana tidak hujan, cuaca bagus, tapi melihat di wilayah lain dan bisa membaca situasi alam,” kata Rudi.
“Itu yang terutama, apalagi masyarakat berada di bantaran sungai. Permukiman yang berada di pinggir-pinggir sungai dan tebing, itu juga harus tetap waspada,” kata dia.
“Karena pergeseran tanah, atau retakan terisi oleh air, dan terjadi longsoran. Itu harapan dan imbauan kami untuk masyarakat Cianjur, selalu waspada,” kata Rudi.