Jakarta, Gempita.co – Kepala Pusat Data dan Informasi (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf mengatakan banjir menerjang sejumlah lokasi di Jakarta setelah hujan deras mengguyur pada Sabtu (10/10/2020).
Tercatat ada 1.333 warga mengungsi, total ada 129 RT yang terendam banjir. Sebanyak 1.333 orang mengungsi di sembilan lokasi.
“Ribuan pengungsi itu ditempatkan di sembilan tempat pengungsian yang disediakan Pemprov DKI Jakarta,” kata Insaf di Jakarta, Minggu (11/10/2020).
Insaf menyebut sembilan tempat pengungsian menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat terhadap para pengungsi. Pengungsian yang disediakan antara lain tiga tempat di Kampung Rambutan, Jakarta Timur yakni Aula Kelurahan Rambutan, Masjid Nurul Hikmah, dan Musala Al Muhasabah. Sedikitnya ada 64 jiwa yang mengungsi di sana.
Lalu di kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan pengungsi mencapai 1.200 Jiwa yang ditampung di tiga lokasi yakni Sekolah Citra Alam, Pendopo, dan TK An Nur. Kemudian di kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan ada 39 warga yang diungsikan di dua tempat yakni Musala At Takwa
dan MusAla Al Mamuriah.
“Sementara Kelurahan Pondok Pinang ada 30 Jiwa di Musala Al Ikhlas,” ujarnya.
Di Jakarta Selatan, ada 11 RT yang terendam air dengan ketinggian 10 sampai 30 cm. Lalu 25 RT diterjang banjir dengan ketinggian 30 cm. Kemudian air dengan ketinggian 71 sampai 150 cm merendam 15 RT dan 2 RT lain terendam dengan ketinggian kurang lebih 150 cm.
Di Jakarta Barat ada 19 RT yang terendam, 13 di antaranya terendam air setinggi 10 sampai 30 cm dan 6 RT lainnya terendam dengan ketinggian air 31 sampai 70 cm.
Jakarta Timur terdapat 57 RT yang terendam terdiri dari 15 RT dengan ketinggian air 10 sampai 30 cm. Kemudian 32 RT tergenang dengan ketinggian 31-70 cm dan 10 RT lainnya terendam dengan ketinggian air 71-150 cm.
“Untuk jalan tergenang tadi malam sudah surut seluruhnya,” ucapnya.
