BPS Bilang Harga Cabe Rawit Naik di 65 Kota Picu Inflasi

Jakarta, Gempita.co – Kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Februari 2021 sebesar 0,10 persen.

“Cabai rawit dan ikan segar sama-sama menyumbang andil inflasi 0,02 persen pada Februari 2021,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Suhariyanto mengatakan kenaikan harga cabai rawit terjadi di 65 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan kenaikan harga tertinggi di Pangkalpinang 39 persen dan Merauke 38 persen.

Sedangkan, tambah dia, kenaikan harga serupa juga terjadi untuk komoditas ikan segar karena cuaca yang buruk di beberapa wilayah menyebabkan nelayan tidak melaut dan pasokan menjadi terbatas.

Komoditas lain yang ikut menyumbang inflasi pada periode ini adalah kenaikan tarif jalan tol yang menyumbang andil 0,02 persen dan tarif angkutan udara dengan andil 0,01 persen.

“Tarif jalan tol mengalami kenaikan mulai 17 Januari 2021 di beberapa ruas jalan tol seperti di Surabaya dan Bekasi dan menyumbang inflasi di 56 kota IHK,” kata Suhariyanto.

Sementara itu komoditas yang menjadi komponen penahan inflasi adalah daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing menyumbang andil deflasi 0,02 persen serta tomat dan cabai merah yang sama-sama menyumbang andil 0,01 persen.

“Komoditas lain yang mengalami deflasi adalah harga emas yang mengalami penurunan dan menyumbang andil 0,02 persen, karena harga emas batangan dan logam mulia turun dan berpengaruh ke harga emas perhiasan dibandingkan Januari di 78 kota IHK,” ujarnya.

Sumber: berbagai sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali