Yangon, Gempita.co – Patroli malam sambil meneriakkan kata-kata kasar, menembaki gedung-gedung dan melakukan penangkapan, dilakukan polisi bersenjata di Myanmar, Senin lalu.
Satu video yang direkam di distrik Yangon, menunjukkan lebih dari 20 polisi berkerumun di jalan, di sekitar sudut dan melepaskan tembakan.
Mereka menunjuk ke jendela atau balkon dan menembakkan senjata api.
Berbagai laporan muncul bahwa pasukan keamanan menggunakan granat kejut dan peluru karet dalam aksinya pada Senin (8/3) malam di Yangon.
Taktik tersebut tampaknya untuk menebar ketakutan dan mengganggu tidur warga, guna melemahkan tekad mereka yang menentang kudeta militer bulan lalu.
Taktik apparat keamanan itu dilakukan pada malam yang dramatis di kota terbesar negara itu, ketika ribuan penduduk melanggar jam malam untuk menunjukkan dukungan kepada sekelompok pengunjuk rasa anti-kudeta yang telah dikepung oleh polisi di sebuah kantong jalan.
Penduduk keluar dari rumah mereka, menyanyikan lagu-lagu menentang kudeta dan memukul-mukul panci, wajan, dan peralatan lainnya bersama-sama, sebagian dengan harapan dapat mengalihkan perhatian polisi dari para pengunjuk rasa yang diburu.
Sumber: VoA
