Cabai Rawit Stok Melimpah, Harga Turun Petani Rugi

Surabaya, Gempita.co – Cabai rawit mengalami stok melimpah, petani mengeluh karena harga turun.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim Nanang Triatmoko mengatakan harga cabai rawit saat ini mencapai Rp 9000 per kilogram di tingkat petani. Ia mengatakan daerah sentra cabai rawit seperti Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso saat ini sedang panen raya.

“Ini artinya saat ini hasil produksi melimpah,” ujarnya, Senin, dilansir dari Times Indonesia (15/11/2021).

Nanang mengatakan harga cabai ini ditentukan oleh pasar. Menurutnya jika hasil produksi meningkat namun serapannya kurang bisa dipastikan harga turun.

“Tidak sedikit jika para petani sengaja tidak memanen hasil cabainya atau bahkan ada juga yang membuangnya sebagai bentuk kekecewaan. Karena biaya produksi dengan hasil panen yang tidak sesuai. Bahkan untuk biaya petik cabai saja mencapai Rp 3000 per kilogram,” katanya.

Nanang berharap agar nantinya pemerintah membantu petani untuk serapan cabai ke industri. Menurutnya bantuan pemerintah berupa alat untuk mengolah cabai maupun cold storage belum bisa maksimal.

“Turunnya harga cabai rawit ini sebenarnya masalah klasik dari tahun ke tahun. Bantuan alat pengolah dan cold storage belum mampu mengatasi karena hasil panen yang bisa mencapai 200 ton per hari. Sedangkan cold storage kapasitasnya hanya 5 ton. Jadi solusi yang tepat adalah penyerapan oleh industri. Bisa dikeringkan atau dijadikan pasta,” terangnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali