California, Gempita.co – Lonjakan luar biasa infeksi virus corona melanda California yang saat ini berjuang memenuhi kebutuhan staf di rumah-rumah sakit dan sekolah-sekolah.
Varian Omicron COVID-19 yang menyebar dengan cepat memaksa sejumlah petugas kesehatan yang terpapar atau tertular mengisolasi diri dan tidak bekerja meskipun rumah sakit penuh dengan pasien dan “beberapa fasilitas kesehatan akan sangat kekurangan tenaga,” kata Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Dr. Mark Ghaly, pada Rabu (5/1).
Sekitar 40 persen rumah sakit diperkirakan akan menghadapi krisis kekurangan staf dan beberapa diantaranya melaporkan sampai sebanyak 25 persen staf tidak bekerja karena alasan terkait dengan virus corona, kata Kiyomi Burchill dari Asosiasi Rumah Sakit California.
Di Long Beach, wilayah bagian dari Los Angeles, peningkatan pesat infeksi menyebabkan orang rela antre berjam-jam untuk menunggu giliran tes COVID-19.
“Lonjakannya luar biasa,” kata Christina Haidet dari Departemen Kesehatan Long Beach.
“Siapapun tidak menyangka akan menghadapi jumlah orang yang mau dites sebanyak ini. Jumlah mereka sangat banyak, mencatatkan rekor.”
Ratusan orang antre pada Kamis (6/1) pagi di salah satu lokasi pengetesan. Tampak dari mereka mengalami batuk dan bersin-bersin.
“Menurut saya, situasi ini sangat tidak terkendali,” kata Salvador Barragan, salah seorang warga, setelah melakukan tes usap (swab) pada hidungnya sendiri. “Saya harap (situasi) ini bisa terkendali.”
Di wilayah Fresno, lebih dari 300 pekerja di rumah sakit di sana sedang menjalani isolasi karena terpapar atau berada dalam proses pemulihan, kata Dan Lynch, direktur layanan medis darurat daerah tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles membawa sejumlah pasien ke rumah sakit dengan truk pemadam kebakaran, dan bukan dengan ambulans karena 450 petugas pemadam kebakaran tidak masuk kerja setelah dites positif, kata Asisten Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Brian Bennett kepada Dewan Kota Carson, pada Selasa (4/1), seperti dikutip oleh Los Angeles Daily News.
Pemadam Kebakaran wilayah tersebut hanya akan menjawab panggilan medis jika benar-benar diperlukan, kata para pejabat.
Sumber: voa