Gempita.co – Namanya Face Recognition Boarding Gate mengganti tiket berbasis pengenalan wajah, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga tengah menguji coba di Stasiun Bandung.
Kini pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba tiket berbasis pengenalan wajah yang sebagai salah satu bentuk integrasi transportasi di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meluncurkan uji coba pengenalan wajah di Stasiun MRT ASEAN. Metode pembayaran baru dengan teknologi ini melengkapi skema pembayaran yang sudah ada mulai dari kartu uang elektronik, kode QR, hingga aplikasi dari telepon seluler.
“Tim dari JakLingko, MRT, TransJakarta pastikan spesifikasi ini tidak berhenti di satu stasiun,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meluncurkan integrasi transportasi di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta, Jumat pekan lalu.
“Saya dengar dari Dirut JakLingko bahwa ini pertama kali di dunia terjadi integrasi seperti itu. Jadi Pak Kamal (Dirut JakLingko) daftarkan ini di Guinness World Records, supaya tercatat di dunia Jakarta kota pertama yang melakukan pengintegrasian sampai sedetail itu,” katanya.
Sementara PT KAI mulai melakukan uji coba Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung sejak 28 September 2022.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan hadirnya teknologi ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.
“Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan,” kata Joni.
*Berbagai Sumber