Capai Situasi Aman dan Kondusif, AS Tegaskan Dukung Ukraina hadapi Rusia

Gempita.co-Amerika Serikat (AS) menyatakan bakal terus mendukung Ukraina agar negara tersebut dapat menciptakan situasi yang “lebih maju di musim semi dan panas”.

“Kami harus menempatkan Ukraina di posisi di mana mereka dapat membuat kemajuan di musim semi dan panas ini dan bergerak ke tempat yang lebih bagus dalam negosiasi,” kata Biden seperti dilansir Reuters.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Tetapi, Anda tahu, hal-hal yang Anda tahu sikap yang telah saya atau yang lainnya utarakan, tidak ada Ukraina tanpa Ukraina. Kami tidak akan mendikte mereka seperti apa hasil akhirnya,” ujar Biden menambahkan.

Sudah setahun sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Namun belum ada tanda-tanda Rusia menguasai negara tersebut.

Pasukan Ukraina terus melawan kendati pasukan Rusia terus memaksa menguasai sejumlah kota seperti Bakhmut. Sejumlah negara seperti AS dan China ikut terseret dalam perang tersebut.

AS menentang invasi Rusia ke Ukraina, sementara China lebih berada di tengah. China, yang notabene sekutu Rusia, mengusulkan adanya gencatan senjata antara kedua belah pihak.

Dilansir News, Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (23/2) membeberkan 12 poin rencana untuk mengakhiri perang kedua negara.

Dalam kesempatan yang sama, China juga meminta Barat mengakhiri sanksi terhadap Rusia, serta mengadakan langkah-langkah untuk memastikan fasilitas nuklir, koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk melarikan diri dari konflik dan proses untuk memastikan kelanjutan ekspor biji-bijian.

“Semua pihak harus mendukung Rusia dan Ukraina dalam arah yang sama dan melanjutkan dialog langsung secepat mungkin,” demikian keterangan resmi Kemlu China.

AS sendiri telah mengirim paket bantuan untuk angkatan bersenjata Ukraina mencapai US$675 juta atau lebih dari Rp10 triliun.

Mengutip DW, dalam paket bantuan tersebut, sedikitnya 100 kendaraan pengangkut jenis Humvee berlapis baja akan dikirim untuk melindungi tentara Ukraina di garis depan.

Biden mengatakan, AS akan mengirim Ukraina apa yang “ahli militer AS pikir dibutuhkan Ukraina”. “Dia butuh tank, dia butuh artileri, dia butuh pertahanan udara termasuk HIMAR(S) lainnya” kata Biden.

“Ada hal yang dia (Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy) butuhkan sekarang dan kami mengirim itu untuk menempatkannya di posisi yang membuatnya dapat maju di musim semi dan panas,” ujarnya menambahkan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali