Gempita.co – Gelombang pertama pemulangan jemaah haji Indonesia telah mencapai 60 persen
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat menjelaskan, jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Madinah, berdasarkan data kedatangan pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag berjumlah 45.096 orang. Mereka tergabung dalam 114 kloter.
“Artinya, sudah ada 60 persen jemaah haji gelombang pertama yang dipulangkan melalui Bandara Jeddah. Proses pemulangan ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2022,” ujarnya dikutip rri.co.id.
Para jemaah secara bertahap dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, setelah menjalani ibadah haji.
“Secara bertahap, sejak 15 Juli sampai hari ini, 27.280 jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama sudah pulang ke Tanah Air,” ucapnya.
“Mereka tergabung dalam 68 kelompok terbang atau kloter,”
Selain memulangkan dari Makkah ke Bandara Jeddah, PPIH juga memberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Madinah. Mereka adalah jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, mendarat di Jeddah dan akan pulang melalui Madinah.
Berlangsung sejak 21 Juli 2022, total sudah ada 12.381 jemaah dalam 32 kloter yang telah diberangkatkan ke Madinah.
“Gelombang kedua yang mendarat di Jeddah berjumlah 47.572, tergabung dalam 126 kloter. Artinya, sampai hari ini sudah 26 persen jemaah gelombang kedua yang diberangkatkan ke Madinah. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022,” ujarnya.
“Mulai 29 Juli 2022, PPIH juga akan mulai memulangkan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air,” katanya, melanjutkan.
Arsad menambahkan, sampai dengan hari ke-52 operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M, total ada 73 jemaah haji Indonesia yang wafat.
Sebanyak 27 jemaah wafat pada masa pra Armuzna, dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022. Ada 16 jemaah yang wafat pada masa Armuzna, 8-12 Juli 2022.
Sisanya atau 30 jemaah wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli sampai sekarang.
“Jumlah jemaah wafat sejak awal keberangkatan pada 4 Juni sampai dengan hari ke-52 operasional haji sebanyak 73 orang, terdiri atas 71 jemaah haji reguler dan dua jemaah haji khusus,” tutur Arsad.