Catat ! Bulan Oktober Belanja Negara Mencapai Rp2.041 Triliun

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan antisipasi corona dengan melakukan karantina uang kertas dan logam selama 14 hari dan kemudian disemprotkan disinfektan, sebelum diedarkan. (Foto: Alinea.id)

Jakarta, Gempita.co – Bulan Oktober total belanja pemerintah mencapai Rp2.041,8 triliun atau 74,5 persen dari target belanja dalam Perpres nomor 72 tahun 2020 yang sebesar Rp2.739,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan belanja negara tersebut tumbuh 13,6 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1.797,7 triliun.

Dia mengatakan belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa.

Untuk belanja pemerintah pusat pada Oktober mencapai Rp1.343,8 triliun atau 68 persen dari target belanja yang sebesar Rp1975,2 triliun.

“Belanja pemerintah pusat tumbuh 19,9 persen secara tahunan,” jelas Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin.

Belanja pemerintah pusat untuk kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp725,7 triliun tumbuh 14,6 persen secara tahunan.

Target belanja K/L pada tahun ini sebesar Rp836,4 triliun sehingga realisasi belanja K/L tersebut sudah mencapai 86,8 persen.

“Belanja terbesar berasal dari Kemenhan sebesar Rp91,3 triliun atau 77,5 persen dari target Rp117,9 triliun,” lanjut dia.

Kemudian belanja Kementerian Sosial yang utamanya untuk bantuan sosial sudah mencapai Rp116,2 triliun atau 111,3 persen dari target Rp104,4 triliun.

Selanjutnya, Menteri Sri Mulyani menambahkan belanja non K/L pada Oktober mencapai Rp618,2 triliun tumbuh 26,8 persen dari tahun lalu.

Belanja non K/L antara lain belanja subsidi sebesar Rp125,2 triliun dan belanja lainnya Rp113,7 triliun.

Menteri Sri Mulyani melanjutkan komponen belanja negara lainnya yakni transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) pada Oktober sebesar Rp698 triliun tumbuh 3,1 persen dari tahun lalu.

“Belanja TKDD mencapai 91,4 persen dari target Rp763,9 triliun,” kata dia.

TKDD terdiri dari transfer ke daerah yang sebesar Rp637,5 triliun tumbuh 2 persen dari tahun lalu, dan dana desa sebesar Rp60,5 triliun tumbuh 31 persen dari tahun lalu.

Sumber: Anadolu Agency

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali