China dan Singapura Bahas Ekonomi Digital

Jakarta, Gempita.co – Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Senin kemarin, dalam rangka kunjungan kerjanya ke Singapura.

Dalam pernyataannya pada Senin malam, Kementerian Luar Negeri Singapura menyampaikan Wang dan Heng mencatat hubungan sangat baik antara Singapura dan China, dan kemajuan yang dicapai dalam memperdalam kerja sama, bahkan di tengah pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kedua negara juga menantikan pertemuan Dewan Gabungan Kerja Sama Bilateral (JCBC) ke-17 pada tahun ini, yang akan diketuai bersama oleh Heng dan Wakil Perdana Menteri China dari Dewan Negara Han Zheng.

“JCBC akan memfasilitasi diskusi tentang kerja sama di bidang-bidang seperti perdagangan dan investasi, keuangan, ekonomi digital, kesehatan masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan, dan memetakan jalan ke depan untuk bidang kerja sama baru,” kata Kementerian.

Dalam sebuah unggahan Facebook, Heng menyoroti pentingnya JCBC karena negara-negara menavigasi masa depan yang lebih tidak pasti dan kompleks.

Wang juga bertemu Balakrishnan yang membahas upaya penguatan hubungan kedua negara seperti penjajakan kerja sama ekonomi digital.

“[Kedua negara] menantikan pemberlakuan awal Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), yang telah diratifikasi oleh Singapura dan China,” kata Kementerian.

Mereka juga bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan internasional, termasuk upaya memperdalam kerja sama antara ASEAN dan China, dalam rangka peringatan 30 tahun hubungan dialog ASEAN-China tahun ini.

China Mitra Dagang Singapura

Menurut statistik Enterprise Singapore, sebuah badan di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri, perdagangan eksternal dan perdagangan Singapura dengan China sama-sama turun pada tahun 2020, tetapi China tetap menjadi mitra dagang terbesarnya.

Angka impor dan ekspor Singapura untuk tahun 2020 adalah 969,1 miliar dollar Singapura (Rp10,2 kuadrilliun) turun 5,2 persen year-on-year.

Dalam hal perdagangan Singapura-China, impor dan ekspor Singapura ke China pada tahun 2020 bernilai 136,2 miliar dollar Singapura, turun 0,8 persen year-on-year.

Meskipun pandemi telah menyebabkan penurunan dalam perdagangan bilateral, China masih merupakan mitra dagang terbesar Singapura.

Perdagangan bilateral Singapura-China JUGA telah memberikan kontribusi yang stabil terhadap pertumbuhan ekonomi Singapura.

Pada tahun 2020, surplus perdagangan Singapura dengan China tumbuh karena pertumbuhan ekspornya ke China melampaui pertumbuhan impor dari China. Surplus perdagangan Singapura dengan China pada tahun 2020 adalah 5,48 miliar dollar Singapura, naik dari 3,53 miliar dollar Singapura pada 2019.

Singapura adalah perhentian ketiga dalam tur Wang Yi ke Asia Tenggara, setelah mengunjungi Vietnam dan Kamboja.

Wang akan mengunjungi Korea Selatan setelah meninggalkan Singapura.

Menandingi AS

Meski secara formal kedatangannya ke ASEAN untuk membicarakan hubungan bilateral, kunjungan Wang Yi diyakini bertujuan untuk merespons pernyataan Wakil Presiden AS Kamala Harris saat melakukan tur ASEAN pada beberapa pekan lalu.

Saat berpidato di Singapura, Kamala mengatakan Indo-pasifik menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri AS saat ini.

Kamala menyinggung tindakan China yang terus mengintimidasi dan membuat klaim sepihak di sebagian besar Laut China Selatan.

Menurut Kamala, klaim China tersebut telah ditolak oleh putusan pengadilan arbitrase pada 2016 serta tindakan Beijing berpotensi mengancam kedaulatan negara lain yang juga mengklaim sebagian perairan tersebut.

Sementara dalam kunjungan Kamala ke Vietnam, Washington menawarkan lebih banyak kunjungan kapal perang AS kepada Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc.

Kamala bahkan menekankan kembali bahwa ekspansi Beijing merupakan sesuatu yang berbahaya.

Kawasan Indo-Pasifik merujuk kepada negara-negara yang terletak secara geografis di kawasan Samudera Hindia dan Samudra Pasifik.

Kawasan ini merupakan rumah bagi 60 persen populasi dunia dengan total GDP mencapai hampir USD52 triliun.

Sumber: anadolu agency

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali