Ciptakan Entrepreneurship Muda, KKP Kembali Gelar Kewirausahaan Nasional

Jakarta, Gempita.co – Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, membuka Gelar Kompetisi Kewirausahaan Tingkat Nasional secara daring yang diadakan di Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020).

“Kita perlu melihat daya saing kita Indonesia, bahwa indeks daya saing Indonesia ke 50 dari 141 negara, merosot dari tahun sebelumnya (2018) yang berada pada urutan ke-45 dari 140 negara (The Global Competitiveness Report, 2019). Bagaimana dengan tingkat inovasi kita secara global? Indeks Tingkat Inovasi Indonesia menempati urutan ke-85 dari 131 negara (INSEAD, 2020),” kata Sekjen KKP, Antam Novambar, di awal sambutannya saat membuka Gelar Kompetensi Kewirausahaan Tingkat Nasional.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Dengan melihat urutan kedua indeks tersebut, marilah kita mengejar ketertinggalan kita untuk lebih meningkatkan daya saing pribadi, kelompok maupun kampus kita yang akhirnya membawa negara kita memiliki daya saing yang lebih tinggi,” sambungnya.

Sekjen KKP mengajak para peserta dan taruna/i KKP untuk menjadi inovator sebagai generasi penerus bangsa untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Dalam masa ini, dihadapkan pada masa pandemi. Inilah tantangan yang riil yang akan dihadapi dalam dunia bisnis. Resiko dalam menghadapi krisis ekonomi, daya jual yang menurun, kompetitor, dan tantangan lainnya. Namun, tantangan yang terbesar adalah diri sendiri, jika ragu akan kemampuan diri, hal inilah yang akan menghambat diri untuk maju dan berkembang.

Foto: dok.Humas BRSDM

“Kebanyakan, bukan orang lain yang menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan. Tetapi dirimu sendirilah yang tidak bersemangat menjadi pemenang dalam meraih kesuksesan itu. Yakinlah, bahwa kita mampu mewujudkan mimpi kita menuju kesuksesan asal kita mau berusaha, pantang menyerah dan bekerja keras untuk meraihnya,” tutur Antam Novambar menyemangati peserta dan taruna/i.

Ia juga menyatakan bahwa kemenangan dari acara kompetisi ini bukanlah hal yang utama, namun hal yang paling penting adalah proses menuju kesuksesan. Proses pembelajaran dari kegiatan kewirausahaan akan membentuk peserta dan taruna/i untuk berkreasi dengan penciptaan ide-ide, kerja sama tim antar teman dalam bisnis kelompok, berani mengambil peluang dan menghadapi tantangan. Pengalaman-pengalaman inilah yang dibutuhkan peserta dan taruna/i saat lulus, menjadi wirausaha untuk mendukung sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

“Seperti halnya peserta didik menciptakan ide, inovasi dan kreatifitas, tentunya Bapak Ibu pembimbing perlu berinovasi dan memiliki metode pembelajaran yang efektif. Selain itu diperlukan kesabaran dalam memperkuat karakter anak-anak kita menjadi SDM yang tangguh dan mandiri, memiliki jiwa kepemimpinan dan daya juang yang tinggi serta karakter lainnya yang membangun,” ujar Antam Novambar.

Pribadi Kreatif dan Inovatif

Senada dengan Menteri KP Ad Interim yang diwakili oleh Sekjen KKP Antam Novambar, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Sjarief Widjaja dalam laporannya juga menyatakan hal serupa.

Foto: dok.Humas BRSDM

Menurutnya, dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan persaingan ketat dan arus informasi yang pesat di semua sektor, maka generasi muda dituntut memiliki daya saing kuat menjadi pribadi kreatif dan inovatif. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi spirit bagi generasi muda untuk berkontribusi menurunkan angka pengangguran dan menjadi wirausaha pemula di sektor kelautan dan perikanan.

“Dalam kesempatan yang baik ini saya menaruh harapan yang tinggi kepada peserta didik khususnya peserta gelar kompetisi kewirasahaan, tantangan dimasa depan akan lebih berat. Tantangan-tantangan itu belum tentu dapat dihadapi dengan sekedar pengetahuan dan hard skills yang diperoleh langsung melalui pendidikan akademik, namun juga diperlukan kompetensi dan ketrampilan lain yang biasa disebut sebagai soft skill, seperti ketrampilan berkomunikasi, berorganisasi dan kepemimpinan dan berbagai keterampilan lain,” paparnya.

“Semua proses kreatif, inovatif dan proaktif adalah modal besar yang mutlak dimiliki para lulusan untuk berhasil di dunia nyata,” tutup Sjarief Widjaja dalam laporannya,” tambah Sjarief.

Puncak Acara

Kegiatan Kompetisi Kewirausahaan Tingkat Nasional Tahun 2020 merupakan puncak acara dari seluruh rangkaian proses pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan pada satuan pendidikan lingkup KKP. Penilaian telah dilakukan secara daring pada tanggal 25 – 28 November 2020.

Foto: dok.Humas BRSDM

Tim penilai terdiri dari praktisi kewirausahaan, pelaku bisnis kelautan dan perikanan dan lembaga permodalan kelautan dan perikanan. Terdapat 51 (lima puluh satu) kelompok kewirausahaan yang dinilai, terdiri dari 26 kelompok kewirausahaan dari pendidikan tinggi dan 25 kelompok kewirausahaan dari pendidikan menengah.

Bagi pemenang kelompok kewirausahan pendidikan tinggi akan mendapatkan rekomendasi pembiayaan dari Direktur LPMUKP.

Kegiatan dilakukan secara tatap muka dan secara daring dari satuan pendidikan lingkup KKP. Kegiatan secara tatap muka diikuti oleh sembilan Pendidikan Menengah dan sepuluh Pendidikan Tinggi, yang terdiri dari 23 orang siswa SUPM dan 25 orang taruna Politeknik. Kemudian, secara daring diikuti oleh Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ladong, SUPM Tegal, SUPM Pontianak, SUPM Bone, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Pangandaran dan Politeknik KP Bone.

Sumber: Humas BRSDM

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali