Covid-19 Akan Dihadapi Seperti Influenza, Guru Besar Unair Ungkap ini..

Foto: ilustrasi/istimewa

Gempita.co- Penanganan dan penelitian Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona yang terus bermutasi, masih terus bergulir.

Jika telah menemukan akhirnya, bukan tidak mungkin menghadapi Covid-19 kelak seperti halnya kita menghadapi influenza dewasa ini.

Bacaan Lainnya

Seperti itu juga yang disampaikan Prof. Dr. C. A. Nidom, drh., MS, Guru Besar Biologi Molekuler dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair).

Pada bagian kedua bincang-bincang dengan eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, ia membahas panjang lebar vaksinasi dan mutasi virus.

“Prof, untuk jangka panjangnya kita menghadapi virus-virus seperti ini, seperti apa?” kata Siti Fadilah Supari bertanya, seperti Pikiran-rakyat.com kutip dari tayangan terbaru di kanal YouTube-nya.

“Akan seperti influenza, Bu,” ujar Prof. Nidom menjawab.

“Jadi dia akan menemukan keseimbangan tersendiri, masyarakat menyadari komorbid harus dibetulkan. Sehingga virus covid ini akan menjadi virus yang kita terima seperti influenza,” ujarnya lagi menjelaskan.

Menurut Prof. Nidom, nantinya, kesiapan kondisi badan kita yang menentukan gawat atau tidak gawatnya.

Halaman:

Sumber: YouTube Siti Fadilah Supari Channel

Kapan Covid-19 akan dihadapi layaknya flu biasa di Indonesia? Prof. Nidom tidak membahasnya, tetapi menurutnya bukan dalam waktu dekat ini.

“Tapi sekarang belum terjadi keseimbangan, sehingga masyarakat perlu tetap mengikuti pencegahan dan pengendalian sebaik-baiknya karena bukan hanya kepentingan individu, tapi juga masyarakat,” kata dia.

Imbauan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan atau menjaga kebersihan juga jaga jarak, kata dia harus tetap dilaksanakan.

Ia menegaskan, imbauan itu berlaku untuk mencegah semua virus yang berlaku menular lewat pernapasan, bukan Covid-19 saja.

“Jadi kita tetap menggunakan masker, perlu ada sosialisasi berdasarkan budaya pengaitan dengan masker. Bagaimana orang indonesia bisa memakai masker seperti orang Jepang,” katanya menyinggung kebiasaan orang Jepang memakai masker dalam kegiatan sehari-hari.

Siti Fadilah Supari lantas mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi itu merupakan tugas Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, di Singapura juga diumumkan bahwa Covid-19 akan dihadapi selayaknya flu biasa.

Berbeda dengan di Indonesia, yang belum mencapai setengah populasi vaksinasi, Singapura telah memvaksin sampai 52 persen warganya, berdasar data 20 Juni 2021 di Our World Data.

Pos terkait