Covid-19 B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Tak Perlu Resah

Ilustrasi

GEMPITA.CO-Sudah ditemukan dua kasus varian baru virus Covid-19, B117, di Indonesia. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan atas 462 sampel pada Senin (1/3/2021) lalu.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan, virus korona B117 merupakan tipe virus ribonucleic acid (RNA) yang secara alami mudah mengalami mutasi. Ini cara virus untuk bertahan hidup.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Hingga saat ini, kami belum mendapatkan bukti ilmiah bahwa virus mutasi Covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya dibanding virus Covid-19 yang awal. Namun beberapa penelitian di negara lain menunjukkan varian virus baru ini lebih cepat menular,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Minggu (7/3/2021).

Mutasi ini terjadi pada bagian tanduk atau spike virus yang menyebabkannya lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya lebih cepat dibanding varian yang lama. Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit. Namun penelitian tentang varian baru ini terus dilakukan.

Nadia menambahkan, para peneliti yang mendalami virus korona B117 mengonfirmasi bahwa efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima sehingga sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin.

“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan memengaruhi kekebalan kelompok,” ujarnya.

Dengan munculnya varian baru virus Covid-19 ini, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat tetap tenang, tak perlu resah, dan tetap waspada meskipun tingkat bahayanya belum diketahui.

“Dengan kemampuan penularannya yang lebih tinggi, kami mengimbau masyarakat lebih waspada dan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat serta menyukseskan program vaksinasi Covid-19,” tutur Nadia.

 

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali