Covid-19 di Jawa Barat Menggila, Bertambah 7.772 Kasus hari ini 

Workers wearing protective suits walk past the graves of COVID-19 victims at the Nossa Senhora Aparecida cemetery, in Manaus, Brazil, on February 25, 2021. - Brazil surpassed 250,000 deaths due to COVID-19. (Photo by MICHAEL DANTAS / AFP)

Gempita.co- Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah berlangsung selama 6 hari, begitu pula di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa mobilitas masyarakatnya telah berkurang sebanyak 20 persen daripada sebelum PPKM diberlakukan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ia juga mengatakan bahwa tingkat keterisian Rumah Sakit Rujukan Covid-19 telah perlahan menurun.

“Kemarin BOR (Bed Occupancy Rate) sudah turun. Itu dikarenakan instruksi dari kami agar tempat tidur untuk Covid-19 dinaikan ke 60%, yang tadinya hanya 40% di Bandung. Jadi tempat tidur itu ada 54 ribu secara umum, 60 persennya minggu-minggu ini dikonversi untuk pasien Covid-19,” ucap Kang Emil.

Dikutip KabarLumajang.com dari pikobar.jabarprov.go.id yang di update tanggal 9 Juli 2021 pukul 15.30 WIB, berikut hasil data total terkonfirmasi:

Total terkonfirmasi meningkat sebanyak 7.772 kasus dengan total 432.978 kasus.

Total isolasi atau dalam perawatan meningkat sebanyak 4.377 orang dengan total 83.459 orang.

Total selesai isolasi atau sembuh sebanyak 3.259 orang dengan total 343.671 orang.

Total meninggal sebanyak 136 orang dengan total 5.848 orang.

Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen sebanyak 497.273 dengan 81.985 kasus positif dan 415.288 negatif.
Update Covid-19 Tanggal 9 Juli 2021 di Jawa Barat Menggila, Bertambah 7.772 Kasus Per Hari

Gempita.co- Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah berlangsung selama 6 hari, begitu pula di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa mobilitas masyarakatnya telah berkurang sebanyak 20 persen daripada sebelum PPKM diberlakukan.

Ia juga mengatakan bahwa tingkat keterisian Rumah Sakit Rujukan Covid-19 telah perlahan menurun.

“Kemarin BOR (Bed Occupancy Rate) sudah turun. Itu dikarenakan instruksi dari kami agar tempat tidur untuk Covid-19 dinaikan ke 60%, yang tadinya hanya 40% di Bandung. Jadi tempat tidur itu ada 54 ribu secara umum, 60 persennya minggu-minggu ini dikonversi untuk pasien Covid-19,” ucap Kang Emil.

Dikutip KabarLumajang.com dari pikobar.jabarprov.go.id yang di update tanggal 9 Juli 2021 pukul 15.30 WIB, berikut hasil data total terkonfirmasi:

Total terkonfirmasi meningkat sebanyak 7.772 kasus dengan total 432.978 kasus.

Total isolasi atau dalam perawatan meningkat sebanyak 4.377 orang dengan total 83.459 orang.

Total selesai isolasi atau sembuh sebanyak 3.259 orang dengan total 343.671 orang.

Total meninggal sebanyak 136 orang dengan total 5.848 orang.

Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen sebanyak 497.273 dengan 81.985 kasus positif dan 415.288 negatif.

Tes PCR (Spesimen) sebanyak 1.383.097 dengan 346.204 orang positif, 1.027.849 orang negatif dan 9.044 orang inkonklusif.

Kasus terkonfirmasi yang diperbarui pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda.

Sebelumnya pada tanggal 8 Juli 2021 kasus Covid-19 di Jawa Barat terjadi pertambahan sebanyak peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat sebanyak 8.591 kasus, sembuh sebanyak 3.705 orang, meninggal sebanyak 67 orang.

Tes PCR (Spesimen) sebanyak 1.383.097 dengan 346.204 orang positif, 1.027.849 orang negatif dan 9.044 orang inkonklusif.

Kasus terkonfirmasi yang diperbarui pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda.

Sebelumnya pada tanggal 8 Juli 2021 kasus Covid-19 di Jawa Barat terjadi pertambahan sebanyak peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat sebanyak 8.591 kasus, sembuh sebanyak 3.705 orang, meninggal sebanyak 67 orang.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali