Gempita.co- Tiga Ormas Islam di Indonesia mengimbau masyarakat mendonasikan dana kurban untuk membantu warga terdampak pandemi Covid-19.
Gerakan mendonasikan dana kurban tersebut, menurut tiga Ormas Islam di Indonesia itu penting karena pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak sosial ekonomi.
Dengan mendonasikan dana kurban atau mengalihkan uang untuk membeli hewan kurban, tiga Ormas Islam di Indonesia berharap bisa meringankan warga terdampak pandemi Covid-19.
Ketiga Ormas Islam tersebut adalah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah serta Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA).
Dalam Surat Edaran PBNU pada Sabtu, 17 Juli 2022, disebutkan bahwa, Sabtu pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak buruk di masyarakat.
“Terutama timbulnya masalah sosial ekonomi,” demikian bagian dari isi surat PBNU, dikutip dari kemenag.go.id.
Oleh karena itu, PBNU mengimbau warga nahdliyin yang memiliki kemampuan ekonomi agar mendonasikan dana yang akan dibelikan hewan, untuk membantu masyarakat yang mewujudkan Covid-19.
Surat edaran ini terbit pada 28 Dzulqa’dah 1442 H atau 9 Juli 2021. SE ini ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Meski demikian, PBNU mempersilakan warga yang mampu bila ingin tetap membeli hewan kurban, serta membantu warga membangun Covid-19.
“Jika memiliki kemampuan untuk melaksanakan kurban, dipersilakan untuk melaksanakan keduanya,”demikian tertulis dalam poin d edaran tersebut.
Imbauan senada disampaikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang tertuang dalam edarannya tentang Imbauan Perhatian, Kewaspadaan, dan Penanganan Covid-19, serta Persiapan Menghadapi Idul Adha 1442 H.
Imbauan ini ditandatangani Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar dan Sekretaris Mohammad Mas’udi di Yogyakarta, 2 Juli 2021.
PP Muhammadiyah menyarankan umat muslim yang hendak berkurban, dapat dialihkan dengan bersedekah menggunakan uang tunai.
Sebab, jumlah kaum dhuafa di Indonesia meningkat karena dampak pandemi Covid-19.
Sehingga, sangat disarankan agar umat Islam yang mampu untuk lebih mengutamakan bersedekah berupa daripada menyembelih hewan kurban.
Meski demikian, PP Muhammadiyah juga mempersilakan umat muslim yang mampu untuk melangsungkan keduanya baik berkurban dan bersedekah uang tunai.
“Baik membantu duafa maupun berkurban, keduanya mendapatkan pahala di sisi Allah SWT,” demikian tertulis dalam surat edaran.
Hal hampir senada dikatakan Ketua Umum Mathlaul Anwar, KH. Embay Mulya Syarief, yang mengimbau agar mendonasikan dana kurban untuk penanggulangan Covid-19.
“Kurban adalah momentum untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan, dan sifat utama dengan berderma,” katanya.
Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada sosial ekonomi masyarakat, dibutuhkan jiwa maka kemanusiaan untuk saling membantu sesama dalam mengahadapi situasi saat ini.
“Untuk itu, sebaiknya dana hewan kurban didonasikan untuk mereka yang saat ini kesulitan hadapi pandemi Covid-19,” katanya.