Daerah Ini Berpotensi Banjir, Begini Penjelasan BNPB

Banjir yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara/Foto:dok.BNPB

Jakarta, Gempita.co – Berdasarkan analisis inaRISK dan analisis data impact based forecast dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (19/7) beberapa wilayah di Indonesia berpotensi waspada banjir.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D, mengatakan, Direktorat Peringatan Dini BNPB mengidentifikasi sejumlah wilayah dengan status ‘waspada’ banjir di wilayah administrasi kabupaten dan kota hingga kecamatan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hasil analisis BNPB menginformasikan, seperti Kabupaten Bogor, Ciamis, Cianjur, Tasikmalaya, Kota Bogor dan Pangandaran di Provinsi Jawa Barat berstatus waspada banjir. Selanjutnya Cilacap dan Banyumas di Provinsi Jawa Tengah dan Donggala di Sulawesi Tengah, berada pada status sama.

“Sejumlah wilayah tersebut termasuk daerah dengan catatan historis banjir tertinggi berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI),” kata Abdul Muhari dalam siaran pers BNPB, (19/7/2021).

Sementara itu, BNPB meminta pemerintah daerah yang telah teridentifikasi untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. Pertama, memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi wilayah terdampak.

Kedua, koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya.

Ketiga, mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan. Keempat, mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan. Kelima, memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik, dan keenam memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi.

Di samping itu, BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah berpotensi banjir untuk mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. Langkah tersebut dilakukan di tingkat keluarga maupun komunitas.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali