NUSA DUA, Gempita.co-Kendati menuai kegagalan di ajang Denmark Open dan French Open, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tetap optimistis berlaga di Daihatsu Indonesia Masters 2022. Kegagalan itu tidak mengganggu konsentrasi pelatihan dan pemulihan fisik duet kawakan tersebut.
“Saya masih merasakan jet lag, jadi perlu adaptasi di latihan pagi ini. Semoga bisa berangsur membaik dan tidak mengganggu penampilan nanti,” ujar Ahsan usai latihan di lapangan bulutangkis Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/11).
Dirinya mengakui, kondisi fisiknya masih belum pulih paska perjalanan dari Eropa. Hanya saja Ahsan yakin kondisi fisiknya akan segera pulih seiring waktu istirahat dan latihan yang intensif jelang tanding. “Peluang tetap ada. Kita lihat saja nanti siapa yang siap di lapangan, itu yang terbaik,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Hendra yang mengaku kondisi fisiknya tidak masalah dan masih perlu recovery usai turnamen di Eropa. Dia berupaya memaksimalkan waktu untuk pemulihan fisik dan mental agar siap bertanding pada waktunya.
“Kondisi fisik tidak masalah. Memang jet lag masih dirasakan. Tapi saya berupaya mengembalikan performa terbaik tentunya,” kata Hendra.
Pemain kelahiran 25 Agustus 1984 ini mengaku, banyak pemain ganda putra lokal dan mancanegara lebih baik dari dirinya. Namun tidak memutuskan harapan untuk bisa bermain lebih baik lagi. “Peluang tetap ada. Saya hanya berupaya tampil lebih baik dari yang lainnya,” ujar Hendra.
Menyoal sistem bubble atau gelembung yang dilakukan pihak penyelenggara, dirinya mengaku bisa lebih fokus untuk pemulihan fisik dan mental bertanding. Bahkan Hendra dan Ahsan memboyong anak dan istrinya untuk turut memberikan semangat dan meningkatkan mental bertanding sekaligus melepas rindu usai berlaga di turnamen Eropa.
Keluarga mereka tetap mengikuti setiap regulasi, termasuk protokol kesehatan (prokes) ketat di Westin Resort, Nusa Dua, Bali. (*)