Gempita.co – Warga Negara Indonesia (WNI) di Rusia sulit mengambil uang tunai (cash), dampak konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina.
“Dampak yang dirasakan dari segi ekonomi, karena kartu yang bersifat visa dan mastercard tidak bisa digunakan di luar negeri,” ucap WNI di Rusia sekaligus Ketua Umum Permira (PPI Rusia) 2020-2021, Teguh Imanullah, Rabu (30/3/2022), dikutip RRI.co.id.
Teguh menjelaskan hal itu disebabkan karena ada beberapa bank yang berada di Rusia tidak bisa menerima transfer langsung dari Indonesia.
“Tetapi di dalam negeri atau di Rusia masih bisa, opsi kita adalah penggunaan kartu MNP. Hanya saja Googlepay, atau payment online lainnya yang bersifat mastercard disini tidak bisa,” jelasnya.
Namun dalam kondisi fisik, ia menyebut semua WNI di Rusia masih dalam keadaan baik. Selain itu, aturan prokes Covid-19 saat ini sudah mulai dilonggarkan dan harga kebutuhan tidak semua melonjak naik secara signifikan.
“Bahkan di beberapa wilayah sebagian sudah mulai dicabut aturan masker, jadi orang sudah bisa beraktivitas tanpa masker. Harga barang tidak ada yg naik secara signifikan hanya telur yang paling terasa naik hingga 15-20 persen,” jelasnya kembali.
“Pokoknya kita baik-baiksaja dalam kondisi ini, jangan khawatir disini kita baik-baik saja,” tegasnya.
Untuk informasi, konflik Rusia-Ukraina telah berlangsung sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer secara resmi Kamis (24/2/2022) lalu.
Serangan Rusia kemudian dimulai dengan ledakan di sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kyiv, Odessa, Kharkiv dan Mariupol. Hingga saat ini ketegangan masih berlangsung.