Densus 88 Tangkap Driver Ojol diduga Jaringan BOM Makasar di Ciputat

GEMPITA.CO– Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengendus dan menangkap AJ. Pria 47 tahun itu disergap Densus di rumah kontrakannya di Jalan Cirendeu IV, RT 02/RW 01, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (29/3).

Menurut tetangga, AJ dikenal berprofesi sebagai driver ojek online (Ojol). AJ diamankan polisi pada Senin (29/03/21) pagi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dari rumah kontrakan AJ, petugas membawa sejumlah barang bukti seperti buku dan belasan ketapel. Hingga sore hari, petugas berpakaian preman masih berada di lokasi.

“Kita tahunya dia ojek online,” kata Ketua RT 02, Edi di lokasi.

Kontrakan yang ditinggali AJ terletak di barisan belakang. Dia tinggal bersama seorang istri dan 2 anaknya.

Selama ini, para tetangga hingga warga sekitar mengenal AJ sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan.

“Dia memang aktif, orangnya baik, terbuka. Kalau saya sendiri sih nggak yakin lah dia terlibat yang macem-macem,” ucap Edi.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum ada yang bisa dikonfirmasi terkait diamankannya AJ. Saat penggeledahan kontrakan, hanya ada Ketua RT, pihak kelurahan, dan seorang anggota Bhabinkamtibmas yang berada di lokasi.

Namun, dalam konferensi pers, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit juga menyebut pria berinisial AJ yang ditangkap di Jakarta. Menurutnya, AJ ditangkap di Jakarta dan Bekasi bersama tiga pelaku lainnya yang terkait dengan bom di Makassar.

Listyo Sigit menyebutkan, para terduga teroris bom Makassar itu masing-masing-masing ditangkap di Makassar sebanyak 4 orang, Jakarta 4 orang dan Bima, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 5 orang.

“Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA (Makassar),” terang Kapolri di Makassar, Senin (29/3).

Selanjutnya Densus 88 di Jakarta, kata Kapolri, pihaknya menangkap lagi empat orang di Bekasi, dan Condet, Jakarta Timur yakni ZA, AA, AJ, dan DS.

“Dengan demikian, sampai dengan hari ini, baik dari Makassar, Jakarta dan Bima, kita terus lakukan pengembangan lebih lanjut,” ujarnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali