Detik-detik Pasukan Garuda Bebaskan Sandera Warga AS di Kongo

FOTO: Istimewa

Kongo, Gempita.co – Memasuki bulan kedelapan kiprahnya di daerah misi, Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) kembali memberikan warna dengan turut berperan dalam proses penyelamatan sandera salah satu warga Amerika Serikat (AS) atas nama Mrs. Sarah dari tangan kelompok bandit yang berada di Ake Village, 10 KM dari SCD Lulimba.

Demikian disampaikan Komandan Satgas TNI RDB Kolonel Inf Daniel Lumban Raja saat ditemui di Sukarno Camp, Minggu (19/7/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kolonel Inf Daniel mengatakan bahwa keberhasilan dalam penyelamatan tersebut diawali dengan diterimanya informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan Static Combat Deployment (SCD) Lulimba Mayor Inf Yoni bahwa akan dilaksanakannya negosiasi dengan kelompok bandit yang telah menculik warga AS tersebut.

Korban telah disekap selama kurang lebih 16 hari di markas para bandit di sekitar perkampungan Ake dan dikhawatirkan kondisi sandera mulai memburuk.

“Dengan sigap Komandan SCD Lulimba Satgas Indo RDB XXXIX-B Monusco bersama Chief Village, Regiment Commander FARDC, Commander Local Police, Team MSF di Kampung Lulimba melaksanakan briefing untuk pelaksanaan negosiasi akhir dalam rangka membebaskan sandera hingga ditentukan langkah-langkah tepat untuk menindaklanjuti informasi yang telah didapat dengan baik serta mengantisipasi segala kemungkinan konsekuensi risiko dari dampak situasi kondisi yang nantinya dapat berkembang,” ujarnya.

Negoisasi

Dikatakan Dansatgas TNI, setelah menemukan titik terang dalam proses negosiasi dengan berhasil mencapai kesepakatan, akhirnya kelompok bandit tersebut bersedia untuk membebaskan sandera.

“Satgas Indo RDB berperan penting dalam memastikan situasi keamanan terkendali dengan melaksanakan pengamanan ring luar guna mem-back up dan mengambil tindakan apabila terjadi situasi genting dalam proses terjadinya negosiasi sandera yang terjadi di desa Ake tersebut,” katanya.

Upaya pelaksanaan negosiasi dapat dilaksanakan berhasil dan dalam keadaan aman yang difasilitasi oleh Chief Village dan 2 orang MSF team kepada 3 orang bandit yang bersenjatakan 3 pucuk AK-47. Dilaporkan kondisi sandera secara umum stabil dan dilanjutkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan secara intensif kepada korban.

Apresiasi luar biasa serta ucapan terima kasih disampaikan oleh Chief dan MSF Team atas kerja keras dalam membantu pembebasan sandera tersebut kepada Satgas TNI RDB dengan melaksanakan patroli, koordinasi serta upaya dukungan lainnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali