Detik-detik Pelajar Tewas Dibantai di Bogor, Pelaku 3 Orang Pakai Motor

Gempita.co- Seorang pelajar tewas dibacok hingga bersimbah darah usai ditebas pedang oleh pemotor berbonceng tiga yang melaju di Simpang Pomad, Kota Bogor.

Informasi dihimpun, korban berinisial AS, siswa kelas I SMK Bina Warga Kota Bogor asal Kelurahan Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Akibat sabetan pedang, AS menderita luka memanjang di pipi hingga leher samping kanan. AS kemudian tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kapolresta Bogor Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan identitas para pelaku yang ada dalam video viral sudah diketahui. Saat ini, pihaknya masih penyelidikan untuk menangkap pelaku.

“Pelaku (dalam rekaman video viral) sudah kita dapatkan identitasnya. Identitas lengkap sudah punya kita,” kata Bismo kepada detikcom, Minggu (12/3).

Rekaman yang memperlihatkan detik-detik leher pelajar Bogor disabet pedang hingga tewas di Simpang Pomad, Kota Bogor, viral di media sosial. Pelaku tampak menggunakan motor berbonceng tiga dan memegang senjata sejenis pedang.

Dalam video viral tersebut tampak korban bersama 4 temannya sedang berdiri di median jalan atau separator, di bawah traffic light (lampu merah) Simpang Pomad. Korban dan temannya itu hendak menyeberang dan menunggu lampu merah menyala hingga kendaraan berhenti.

Pada saat bersamaan, datang pemotor berbonceng tiga dari arah Cibinong menuju Kedunghalang, Kota Bogor. Satu pelaku yang duduk di tengah jok, mengayunkan senjata tajam sejenis pedang hingga mengenai korban. Aksi sadis itu dilakukan pelaku ketika motor yang ditumpanginya sedang melaju.

Korban dan teman-temannya diduga tidak mengetahui kedatangan para pelaku. Sebab, posisi korban dan teman-temannya membelakangi jalur yang dilalui pelaku.

“Saya lihat langsung, tapi karena ada suara seperti petasan dan juga pas banget lampu hijau jadi saya lanjut jalan. Yang saya lihat korban langsung pegang pipi sebelah kiri buat nahan darah yang ngalir keluar,” kata pemilik video, Williem Sangga, ketika dikonfirmasi wartawan.

Saksi mata yang juga driver ojek pangkalan, Sobur, mengatakan pelaku berjumlah tiga orang. Saat beraksi pelaku menggunakan seragam sekolah saat beraksi.

“Pelaku satu motor tiga orang, pakai seragam semua, berseragam SMK. Nggak pakai almamater, kayanya sih pelaku yang ngebacok yang tengah,” kata Sobur.

Sobur mengaku sempat melihat CCTV di sekitar lokasi yang merekam sosok pelaku. “Saya sempet lihat CCTV di gereja itu kan. Pelaku bertiga, ada yang pakai topi yang paling belakang,” kata Sobur.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali