Washington, Gempita.co — Sebagian ibu kota Washington DC di-lockdown. Pagar besi setinggi tiga meter, yang sebagian dipasangi kawat berduri, mengelilingi gedung Kongres yang menjadi simbol demokrasi dunia. Sebagian pagar besi ini juga dipasang hingga ke arah Monumen Nasional.
Jalan-jalan termasuk jalan Pennsylvania Avenue di dekat Gedung Capitol ditutup menjelang gladi bersih upacara pelantikan Presiden, Senin (18/1).
Jalan-jalan juga ditutup dan dijaga aparat keamanan. Belasan stasiun kereta api ditutup dan layanan transportasi umum dialihkan. Sedikitnya 25.000 personil pasukan Garda Nasional bersenjata lengkap berjaga-jaga di sekitar gedung Kongres, sebagian berada di dalam gedung.
Ini semua karena adanya kekhawatiran terjadinya potensi ancaman dari dalam. Beberapa pejabat hari Minggu (17/1) memperingatkan adanya ancaman yang diduga dari orang-orang yang ditugaskan mengamankan upacara pelantikan presiden dan ini membuat Biro Penyidik Federal FBI kini sedang memeriksa ulang kembali latar belakang setiap personil yang bertugas, termasuk personil Garda Nasional.
Tentara Garda Nasional mengamankan jalan-jalan di Washington DC menjelang acara pelantikan Presiden.
Pejabat yang bertanggung jawab pada Angkatan Darat Amerika Ryan McCarthy mengatakan kepada Associated Press, “Kami secara terus menerus mengevaluasi proses ini, dan kembali melakukan kajian kedua, ketiga, pada setiap individu yang ditugaskan dalam operasi ini.” Ia juga mengatakan bahwa personil yang bertugas sudah diperingatkan dan diarahkan untuk mengantisipasi masalah apapun di dalam setiap level.
Namun McCarthy juga menegaskan bahwa sejauh ini belum ada bukti akan terjadinya ancaman tersebut.
Semua persiapan keamanan dan kekhawatiran potensi ancaman ini muncul setelah penyerbuan Kongres oleh para pendukung Presiden Trump 6 Januari lalu, yang menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi Capitol.
Sumber: Associated Press/ VoA