Dewan Adat Papua Menolak Perpanjangan Otsus

Jakarta, Gempita.co – Dewan Adat Papua (DAP) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah elemen masyarakat adat dari perwakilan tiga suku besar (Yali, Hubula dan Lani), Ketua Dewan Adat Lapago, perwakilan pemuda, mahasiswa, perempuan dan perwakilan gereja, Selasa (17/11).

Dikutip dari Jubi.co.id, mereka menyampaikan pandangan terhadap implementasi Otonomi Khusus (Otsus).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dari RDP yang digelar di halaman kantor Dewan Adat wilayah Balim itu, disepakati masyarakat adat menolak perpanjangan Otsus karena telah dianggap gagal.

“Pandangan semua pihak sudah disampaikan, bahwa Otsus gagal dan mereka minta hak untuk menentukan nasib sendiri,” kata Ketua Dewan Adat Papua (DAP) versi Musyawarah Luar Biasa, Dominikus Sorabut, setelah RDP.

Menurutnya, pandangan itu akan dirumuskan Dewan Adat lalu diserahkan ke Mejelis Rakyat Papua (MRP).

“Saya sendiri tidak bicara karena Dewan Adat hanya mengawal proses ini, rakyat mau bicara apa. Kalau saya bicara pasti dibilang ketua DAP sudah setting meminta dukungan, tetapi di alam terbuka ini semua sudah bicara dengan gaya bahasanya masing-masing, tanpa settingan,” kata Sorabut.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali