Jakarta,Gempita.co – Di tengah wabah corona yang menyebar di lebih 190 negara, kini muncul virus baru bernama Hantavirus yang mengintai manusia. Penyakit yang disebabkan oleh tikus ini dikhawatirkan dapat mewabah seperti Covid-19.
Perbincangan di jagat maya tentang hantavirus muncul setelah media lokal China, Global Times, memberitakan bahwa ada seorang pria asal Yunnan tiba-tiba meninggal di dalam bus saat sedang melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong, China. Setelah melalui uji tes nukleus acid, diketahui pria tersebut terinfeksi hantavirus.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, anggota keluarga patogen hantavirus sebagian besar disebarkan oleh tikus. “Infeksi hantavirus apa pun dapat menyebabkan penyakit hantavirus pada manusia,” kata CDC.
Hantavirus ditularkan melalui udara. Hal ini terjadi ketika partikel virus dari urine, kotoran, dan air liur hewan bergerak di udara dan menginfeksi manusia. Seseorang dapat terjangkit hantavirus jika digigit oleh hewan yang terinfeksi, namun hal ini jarang terjadi.
Dilansir Newsweek, Selasa (24/3/2020), seseorang yang terinfeksi hantavirus jenis “Dunia Baru” yang ditemukan di Amerika dapat mengembangkan apa yang dikenal sebagai sindrom paru hantavirus (HPS).
Sedangkan jenis “Dunia Lama” yang ditemukan di Eropa dan Asia dapat memicu demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS). Untuk pria dari China yang baru meninggal karena hantavirus, tidak diketahui apakah dia mengalami salah satu dari kondisi tersebut.
Menurut CDC, hantavirus di AS tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Namun, penularan hantavirus dari manusia ke manusia yang langka pernah didokumentasikan di Chile dan Argentina.
Orang kerap terinfeksi hantavirus ketika mereka berada di daerah perdesaan, hutan, dan ladang pertanian, di mana banyak hewan pengerat yang hidup di sana.
Orang yang terinfeksi Hantavirus akan merasa pusing, sakit kepala, kedinginan, muntah, dan mengalami diare. Antara empat sampai 10 hari setelah fase pertama, seseorang dapat mengalami sesak napas, batuk, dan paru-paru mungkin terisi cairan.
Untuk kasus HFRS, gejala muncul dengan cepat. Hal ini termasuk sakit punggung dan perut, sakit kepala, kedinginan, mual, dan demam. Penglihatan mereka juga bisa kabur dan wajah menjadi memerah atau meradang.
Gejala ini dapat diikuti oleh tekanan darah rendah serta syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.