Didi Soekarno: Partai Perkasa Bukan Sarana Perjuangan Bung Karno dan Rachmawati Soekarnoputri

Rachmawati Soekarnoputri

Jakarta, Gempita.co – Sepeninggal almarhumah Rahmawati Soekarnoputri, Partai Pelopor yang didirikannya pada 2002 telah berubah nama menjadi Partai Perkasa.

Pengubahan dilakukan sejak Kongres Partai Pelopor pada 9 Oktober 2021.

Didi Soekarno, anak Rahmawati, mengatakan ubah nama tidak ada campur tangan keluarga Rachmawati.

Ia juga menegaskan bukan keinginan Rachmawati, tetapi para pengurus dalam kongres tahun lalu.

“Ibu saya memang pendiri Partai Pelopor yang wafat pada 3 Juli 2021 sehingga tidak lagi relevan dihubungkan dengan Kongres Partai Pelopor yang diadakan pada 9 Oktober 2021 yang antara lain mengubah nama Partai Pelopor menjadi Partai Perkasa serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai lainnya,” kata Didi dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1).

Menurut Didi yang kini menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menegaskan Partai Perkasa bukan sarana serta prasarana perjuangan Bung Karno dan Rachmawati Soekarnoputri.

Bahwa ibunya berjuang di politik untuk meneruskan gagasan Bung Karno dengan mengamalkan amanat alinea keempat UUD 1945 sebagai perjuangan politiknya.

Di sisi lain, Majelis Tinggi Partai Perkasa Bony Z. Minang mengklaim perubahan nama Partai Perkasa merupakan kehendak Rachmawati.

Hasil kongres menyebutkan Partai Perkasa dengan Ketua Umum Eko Suryo Santjojo dan telah disahkan dalam keputusan Kementerian Hukum dan HAM.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali