Gempita.co- Timnas Indonesia harus takluk dengan skor 4-0 dari Vietnam, dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin 7 Juni 2021.
Laga antara Indonesia vs Vietnam dihelat di Stadion Al-Maktoum, pukul 23.45 WIB. Dalam laga tersebut, perbedaan level membuat Timnas Indonesia tak mampu berbuat banyak terhadap sang lawan, Vietnam.
Salah satu pengamat sepakbola tanah air, Justinus Lhaksana (Coach Justin) menilai pelatih asal Korea Selatan yaitu Shin Tae-yong bisa belajar banyak dari kekalahan telak tersebut.
“Shin Tae-yong (STY) dan pemain bisa belajar banyak dari match (pertandingan) ini,” tulis Coach Justin, seperti dikutip dari akun Twitter @CoachJustinL pada Selasa, 8 Juni 2021.
Cuitan dari Coach Justin lantas disambut oleh netizen Twitter. Warganet kemudian silih berganti memberikan pendapat dan pandangannya di kolom reply (balasan).
“Kalo ngeliat prestasi Timnas selama setidaknya, 10 tahun belakangan, kayaknya kita selalu belajar tapi ga pernah lulus,” kata netizen @simpledesigntwi di kolom komentar.
“Ya jelas beda kelas, lawannya Vietnam Ex U22 mereka yang bisa masuk Final Piala Asia U22 tahun 2018, proses yang ga instan loh ini, Indonesia terkenal 2 tahun sekali ganti pelatih lah, liga tiba tiba bermasalah lah, gitu aja terus,” ujar netizen dengan akun Twitter @suluhpandu.
“Perlu perubahan mendasar dalam pola pembinaan sebakbola kita, agar mengacu ke arah profesionalisme dan prestasi. sepakbola kita masih terlalu berbau politik, untung aja belum bau2 agama kaya politik,” kata akun Twitter @Hazeskw di kolom komentar.
Kemenangan telak Vietnam atas Timnas Indonesia, membuat peluang mereka untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia semakin besar.
Sebab, skuad besutan Park Hang-seo tersebut kini memuncaki klasemen sementara Grup G dengan koleksi 14 poin (4 menang dan 2 imbang).
Skor 4-0 yang diperoleh Vietnam kontra skuad Garuda, membuat mereka memperpanjang rekor tak terkalahkan selama babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Sementara itu bagi Timnas Indonesia, kekalahan tersebut membuat Egy Maulana Vikri dan kolega gagal membalas hasil buruk di pertemuan pertama dengan skor 1-3, pada dua tahun lalu.
Hasil buruk ini juga menjadi kekalahan keenam Timnas Indonesia di Grup G, sekaligus berada di posisi juru kunci dengan hanya mampu meraih satu poin (imbang vs Thailand) dari total tujuh pertandingan.
