Dikira Penerima Bansos, Ternyata Antrean Pasutri Mau Cerai

Pasutri mengantre mengurus sidang cerai di Pengadilan Agama Soreang Bandung/instagram@bandungupdate

Bandung, Gempita.co – Bila melihat antrean panjang, biasanya terjadi saat di stasiun kereta api atau warga yang penerima bantuan sosial (bansos).

Namun pemandangan berbeda terjadi di Pengadilan Agama Soreang Kabupaten Bandung. Antrean panjang itu disesaki oleh pasangan suami istri (pasutri) yang hendak mengurus perceraian.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Video antrean itu viral saat diunggah akun instagram @bandung.update pun viral.

“Bandung’ers, jangan terkecoh yaa, ini bukan antrian penerima bantuan sosial, tapi antrian orang-orang yang mau cerai di Pengadilan Agama Soreang…” tulis akun instagram @bandung.update.

Antrean pasutri yang bercerai itu dibenarkan oleh Ahmad Sadikin, Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Soreang.

“Rata-rata setiap hari memang penuh. Biasanya Senin, Selasa, Kamis yang penuh,” kata Ahmad dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).

Menurut Ahmad, antrean tersebut terjadi lantaran jumlah ruang sidang yang terbatas. Sementara para pengaju gugatan cerai terbilang cukup tinggi.

“Yang ke Posbakum juga harus antre. Yang akan mengambil produk hukum di Pengadilan Agama Soreang juga harus antre sekarang,” terangnya.

Dalam satu hari seperti hari ini, Ahmad menyebut pihaknya melayani lebih dari 150 gugatan cerai.

“Kalau sekarang masuk pembuktian setengah, berarti jumlah pengunjung dikali tiga. Bisa sampai 500 orang. Belum yang ngantre di Posbakum, daftar perkara baru dan yang mengantre mengambil produk pengadilan,” ungkapnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali