Gempita.co – Produk laptop lokal ‘Merah Putih’ bermerek “Dikti Edu” akan dipasarkan pada tahun depan.
Program pengadaan produk teknologi dari pemerintah ditujukan bagi sektor edukasi Indonesia, salah satu tujuannya untuk mempercepat digitalisasi sekolah. Kabarnya, produk laptop lokal ini akan dipasarkan pada tahun depan.
Bisa dibilang, produk ini adalah dari negeri, oleh negeri, untuk negeri. Sebab, pemerintah memang ingin memperbanyak produk laptop buatan lokal dan dijual di dalam negeri. Rencananya, penjualan ‘laptop Merah Putih’ ini akan dimulai pada 2022.
Selain itu, produk laptop lokal ini merknya akan diberi nama “Dikti Edu”.
“Rencananya tahun 2022 akan dipasarkan, bekerja sama dengan industri. Harganya sekitar Rp5 juta-Rp7,5 juta tergantung tipe, dan di 2021 kami produksi 10 ribu unit dengan harga Rp5 juta,” tutur Paristiyanti Nurwardani selaku Sekretaris Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud-Ristek, dikutip dari Kompas.com.
Dengan kata lain, laptop Dikti Edu ini akan terdiri dari beberapa tipe sesuai spesifikasi dengan rentang harga Rp5 juta sampai Rp7,5 juta.
Seperti yang diketahui, pemerintah menyiapkan total dana sekitar Rp17 triliun untuk program pengembangan produk laptop lokal ini. Pemerintah pun telah menggandeng enam vendor yang siap memasok laptop lokal sebanyak 718.000 unit dengan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Enam vendor tersebut adalah PT Tera Data Indonusa, PT Supertone, PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Acer Manufacturing Indonesia, dan PT Bangga Teknologi Indonesia.
PT Zyrexindo Mandiri Buana yang memegang brand Zyrex mengatakan telah menerima pesanan sekitar 165 ribu unit laptop yang nilainya mencapai Rp700 miliar dari pemerintah.
Sementara itu, pihak Kemendikbud-ristek bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) membentuk konsorsium dalam mengembangkan laptop lokal tersebut.
Konsorsium ini berkolaborasi dengan industri teknologi untuk memproduksi tablet dan laptop ‘Merah Putih’ untuk kebutuhan sekolah, di mana ketiga universitas tersebut akan berperan untuk mengembangkan desain dan software laptopnya.