Jakarta, Gempita.co-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek tower BTS BAKTI Kominfo.
Dito berada di Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, selama 2,5 jam.
Datang pukul 13.00 WIB, politisi Partai Golkar itu terlihat di lobi Gedung Bundar pukul 15.28 WIB, tak lama berselang setelah adzan Ashar berkumandang.
“Sore,” sapa Dito sambil tersenyum kepada wartawan saat keluar dari Gedung Bundar, Senin (3/7).
Dia kemudian berbicara di depan wartawan didampingi Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Kuntadi.
“Saya datang sebagai warga negara yang taat hukum,” ujar Dito, mengawali sambutannya.
Dia menyatakan, sudah berniat untuk mendatangi Kejagung. Dito mengisahkan saat pemberitaan tentang dirinya mencuat, dia tengah melakukan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman, dalam rangka mengurus Special Olympics World Summer Games Berlin 2023. Setelah selesai, ada cuti bersama nasional.
“Saya sedari awal ingin secepat-cepatnya melakukan klarifikasi, agar tidak berlarut-larut. Dan Alhamdulillah, hari ini forumnya dilaksanakan,” ucapnya.
“Dua jam saya berdiskusi, dan terima kasih kepada Kejaksaan Agung yang telah memproses ini secara resmi. Saya harap ini bisa membersihkan nama saya dan mengembalikan kepercayaan, baik dari Presiden Jokowi, maupun masyarakat yang mendukung saya,” sambung Dito.
Soal tuduhan penerimaan uang Rp 27 miliar, Dito menyatakan sudah menjelaskan kepada penyidik. Dito merasa perlu meluruskan isu ini lantaran dirinya kini dipercaya menjabat Menpora oleh Presiden Jokowi.
“Kehadiran saya hari ini bukan sebagai menteri pemuda dan olahraga. Karena tuduhan dan tudingan itu juga Dito sebagai warga negara biasa. Itu juga sebelum saya menjadi menteri,” tuturnya.
“Saya juga memiliki keluarga. Saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini,” sambung eks Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini.
“Saya berjanji akan berjuang untuk mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat yang hari ini menjadi tanda tanya. Itu saya pahami, saya terima. Yang penting sekarang saya kerja keras untuk kemenpora. Ayo kita pantau Kemenpora ini. Dari situ saya harap trust dan citra bisa kembali baik. Terima kasih,” tandas Dito.
Dia kemudian meninggalkan Gedung Bundar dengan mobil Toyota Fortuner berwarna putih berpelat nomor B 1523 RFO.