Gempita.co – Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim sebut penerbitan paspor di Indonesia termasuk tercepat di dunia.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah kesempatan wawancara dengan awak media, belum lama.
ini (4 /8 2023).
“Saya masih teringat arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan pelayanan cepat dan bersih, tentunya di sini harus mudah,” ujar Silmy.
Dalam kesempatan tersebut, Silmy mengatakan bahwa saat ini Imigrasi Indonesia fokus pada proses digitalisasi pelayanan Keimigrasian. Baik bagi WNI maupun WNA.
“Saat ini WNA bisa akses pengurusan visa melalui laptop di rumah, WNI bisa urus paspor juga melalui aplikasi, saat ini kuota paspor kami buka untuk dua bulan ke depan, dalam satu bulan kita melayani penerbitan paspor lebih dari 450.000,” ujar Silmy.
Imigrasi Soekarno-Hatta sendiri selama periode Januari – Juli 2023, telah menerbitkan 55.268 paspor. Terdiri dari 46.203 paspor melalui layanan regular, dan 9.065 paspor melalui layanan percepatan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan keimigrasian yang terbaik, sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan dalam proses penerbitan paspor,” ujar Muhammad Tito Andrianto, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta.
Imigrasi Soekarno-Hatta menjadi salah satu konsentrasi perbaikan layanan Keimigrasian. Tidak hanya dalam pemeriksaan Keimigrasian di bandara, pelayanan Keimigrasian seperti penerbitan paspor juga menjadi fokus peningkatan. Imigrasi Soekarno-Hatta memiliki Unit Pelayanan Percepatan Paspor (UP3) terbaik dengan durasi layanan tujuh hari dalam seminggu, dan kuota terbanyak di seluruh Indonesia.
“Indonesia itu adalah negara yang tercepat menerbitkan paspor, di Jerman, 4 sampai 6 minggu, di Indonesia 3 hari, bahkan kalau percepatan bisa satu hari, di Singapura bisa 2-3 minggu, di Tiongkok, bisa berbulan-bulan,” Pungkas Silmy.