Diserang Wabah Covid-19, Rumah Sakit di India Penuh dan Kekurangan Oksigen

Jakarta, Gempita.co – India mencatat hampir 1 juta kasus infeksi dalam tiga hari.

Di Rumah Sakit Jaipur Golden, Delhi, 20 orang meninggal dalam semalam, Sabtu (24/4/2021), karena kekurangan oksigen.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pemerintah menyebutkan, pihaknya mengerahkan kereta api dan angkatan udara untuk mengangkut pasokan ke daerah yang terkena dampak paling parah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, situasi di India adalah pengingat tentang apa yang dapat dilakukan oleh virus corona. Awal tahun ini, Pemerintah India yakin telah berhasil mengalahkan virus tersebut.

Namun sejak saat itu, gejolak baru meletus setelah munculnya varian-varian baru dan kegiatan massal, seperti festival Kumbh Mela.

Rumah sakit di Delhi telah memperingatkan bahwa mereka berada di titik puncak. Di Holy Family Hospital, unit perawatan intensif penuh dan tidak ada ruang yang tersedia.

“Hampir setiap rumah sakit terancam. Jika oksigen habis, tidak ada kelonggaran bagi banyak pasien,” kata Dr Sumit Ray, dikutip dari BBC melalui RRI.co.id, Minggu (25/4/2021).

“Dalam beberapa menit, mereka akan mati. Anda dapat melihat pasien-pasien ini menggunakan ventilator, mereka membutuhkan oksigen aliran tinggi. Jika oksigen berhenti, kebanyakan dari mereka akan mati,” lanjut dia.

Rumah sakit lain telah mengeluarkan pesan SOS untuk oksigen yang berkurang hingga 30 menit. Rumah Sakit Moolchand yang memiliki 135 pasien Covid-19, menyebutkan, semua rumah sakit di daerah itu berada dalam situasi yang sama.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali