Ditagih Biaya APD, Pasien Diabetes Terpaksa Pulang, Begini Ceritanya

Ilustrasi/net

Jakarta, Gempita.co- Salah seorang warga sebut saja Bejo (bukan nama sebenarnya), terpaksa harus pulang membawa Ibunya, pasien diabetes pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan.

Pasalnya, selama menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur mendapat tagihan Alat pelindung diri (APD). Padahal sama sekali tidak terkait kasus Covid-19.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Pas hari Senin (13/4/2020) kemarin, adik sepupu saya dipanggil ke ruang administrasi tuh, dijelaskan bakal ada biaya APD pada tanggal 13 April. Kalau tidak mau bayar, bakal dirujuk ke rumah sakit lain,” kata Bejo dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Ia mengungkapkan, biaya APD yang dibebankan kepada seluruh pasien rawat inap sebesar Rp 500.000 per harinya.

“Iya Rp 500.000 per hari. Itu juga APD-nya dipakai perawatnya bukan buat keluarga pasien,” ungkap Bejo.

Selain itu, lanjut dia, biaya APD juga dibebankan kepada pasien hemodialisa (HD) atau cuci darah, yakni Rp 100.000 per kedatangan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali