Jakarta, Gempita.co- Total kerugian seluruh pedagang Pasar Tanah Abang ditaksir mencapai Rp 200 miliar akibat ditutupnya Pusat Perbelanjaaan tersebut sejak 27 Maret 2020 lalu untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
“Kalau potensi kerugian sih, kalau saya bicara kawasan Tanah Abang secara keseluruhan ya. Kawasan Tanah Abang secara keseluruhan itu kalau kondisi buka normal itu omzet mereka diperkirakannya bisa sampai Rp 200-an miliar lah sehari,” kata Promotion Manager Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna, Selasa (14/4/2020).
Sementara itu, Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar memperkirakan total kerugian seluruh pedagang di sana Rp 75 miliar/hari, dengan asumsi 15 ribu pedagang mengantongi omzet rata-rata Rp 5 juta/hari.
“Kalau ada 15 ribu pedagang saja kali Rp 5 juta saja sudah berapa kan. Omzet kadang sehari segitu misalnya. Itu transaksi yang tidak terjadi, yang gagal,” ungkap Yasril.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, semula kawasan Pasar Tanah Abang akan kembali dibuka pada 6 April 2020, namun penutupan diperpanjang hingga 19 April 2020 karena masa tanggap darurat Corona di Jakarta diperpanjang.
“Jadi sudah diputuskan untuk pembukaan yang direncanakan pada 6 April kita tunda sementara sampai 19 April, Bapak Gubernur (Anies Baswedan-red) juga sudah memberikan teguran keras agar Pasar Tanah Abang ini tetap ditutup, Untuk pembukaan kembali nantinya akan diinformasikan lebih lanjut,” ujar Arief, dalam keterangannya, Jumat (5/4/2020) lalu.