DKI, Jabar, dan Jateng Alami Penambahan Kasus Covid-19 Mingguan Tertinggi

Tim Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengungkapkan beberapa gejala yang paling sering dikeluhkan para pasien COVID-19 di Jakarta

Jakarta, Gempita.co- Penambahan kasus positif covid-19 di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah tertinggi per Minggu, 8 November 2020. Bahkan, penambahan kasus di tiga provinsi tersebut lebih tinggi daripada pekan sebelumnya atau 1 November 2020.

“DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami peningkatan peringkat jadi tiga besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi pekan ini,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta Timur, Kamis, 12 November 2020.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Wiku mengatakan penambahan kasus positif mingguan terbanyak ada di Jawa Tengah. Kemudian, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Ketiga provinsi itu mengalami lonjakan penambahan kasus yang drastis. Pada 1 November, Jawa Tengah berada di peringkat 30 dari 34 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. Semakin tinggi peringkatnya berarti penambahan kasus semakin sedikit.

Sementara itu, kasus di Jawa Barat bergeser dari peringkat 33 pada 1 November ke peringkat dua pada 8 November 2020. DKI Jakarta yang sukses menjadi provinsi dengan penambahan kasus terendah dari 34 provinsi pada periode 25 Oktober dan 1 November 2020 kini menduduki peringkat tiga.

“DKI Jakarta sempat berada di tingkat terakhir selama dua minggu namun tiba-tiba melonjak sehingga menjadi peringkat tiga,” ujar Wiku.

Wiku mengatakan tren kasus kesembuhan di DKI Jakarta juga memburuk. Pada 1 November 2020, Jakarta berada di peringkat dua penambahan kasus sembuh terbanyak. Namun, DKI Jakarta justru paling rendah se-Indonesia pada pekan ini.

Kasus kesembuhan di Jawa Barat juga menurun dari peringkat empat menjadi peringkat 27 pada pekan ini. Sedangkan, jumlah pasien sembuh di Jawa Tengah bergeser dari peringkat 33 menjadi peringkat dua.

Wiku memaparkan tren kasus meninggal di Pulau Jawa dan sekitarnya menunjukkan hasil kurang baik. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali mengalami peningkatan drastis kasus meninggal.

“Jawa Tengah pekan lalu peringkat 30 menjadi provinsi dengan kasus meninggal terbanyak,” papar dia.

Wiku mengatakan Jawa Timur naik dari peringkat 17 ke empat dengan kasus kematian terbanyak. Sedangkan Bali mencatat lonjakan kasus meninggal terbanyak dari peringkat 32 ke lima.

Jawa Barat justru sukses menekan kasus meninggal dan menjaga tren positif. Pada 25 Oktober, kasus meninggal di Jawa Barat tertinggi se-Indonesia. Namun, mereka berhasil menekan kasus meninggal pada 1 November dan menjadi provisi dengan kasus kematian terendah se-Indonesia.

“Pekan ini walau naik jadi peringkat 23 tapi berhasil menjaga tren kasus meninggal,” tutur Wiku.

Wiku mengapresiasi DKI Jakarta yang konsisten menekan kasus meninggal dalam dua pekan terakhir. Pada 25 Oktober dan 1 November 2020, Jakarta berada di posisi 33 dengan kasus meninggal terbanyak. Kini, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus meninggal terendah di Indonesia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali