DKI Pecah Rekor Corona Harian, Satgas COVID-19 Ungkap Penyebabnya

Jakarta, Gempita.co – Provinsi DKI Jakarta kembali memecahkan rekor kasus COVID-19 harian pada Sabtu (8/8) dengan melaporkan 721 pasien baru. Dengan demikian, DKI sudah memecahkan rekor kasus corona harian selama tiga hari berturut- turut, mulai Kamis (6/8) hingga Sabtu.

Melansir situs corona.jakarta.go.id, terdapat 597 kasus COVID-19 baru pada Kamis (6/8). Kemudian, rekor tersebut kembali pecah pada Jumat (7/8) dengan 658 kasus COVID-19 baru. Dan kemudian pada hari Sabtu (8/8), rekor tersebut kembali dipecahkan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, lantas memberikan penjelasan terkait kondisi COVID-19 di Ibu Kota. Wiku membenarkan bahwa kasus COVID-19 di DKI memang meningkat dengan cepat.

“DKI Jakarta kini sudah nomor 1 lagi. Kasusnya meningkat cepat dalam beberapa waktu terakhir,” ungkap Wiku dalam webinar pada Minggu (9/8).

Menurut Wiku, salah satu faktor lonjakan kasus COVID-19 di DKI Jakarta adalah jumlah tes yang meningkat. Diketahui, DKI Jakarta sudah bisa melakukan tes corona hingga 40 ribu-an per minggu, angka tersebut empat kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Ini kaitannya dengan contact tracing lebih baik,” terang Wiku.

Lebih lanjut, Wiku juga menjelaskan bahwa tingkat penularan di Jakarta juga turut meningkat. Salah satunya berkaitan dengan faktor kedisiplinan masyarakat.

“Yang kedua juga pasti karena tingkat penularan juga meningkat. Target utama untuk cegah tidak naik, tapi dari segi angka kematian relatif sudah rendah,” ungkap Wiku.

Sementara itu, Pemprov DKI melaporkan 472 kasus COVID-19 pada Minggu (9/8) kemarin. Angka ini menunjukkan penurunan usai DKI memecahkan rekor kasus harian selama tiga hari berturut-turut.

Dengan demikian, jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta kini mencapai 25.714 pasien. Dari jumlah tersebut, 16.268 orang telah dinyatakan sembuh dan 939 pasien dilaporkan meninggal dunia.

Sebelumnya, DKI Jakarta juga telah berhasil menyalip Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia pada Jumat (7/8).

Hingga Minggu (9/8), Jatim telah melaporkan 25.330 kasus positif COVID-19 dengan 18.050 pasien sembuh dan 1.877 orang meninggal dunia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali