Dokter Henry Suhendra: Waktu Berjemur Terbaik Untuk Mendapatkan Vitamin D Pukul 12.00

Tim Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengungkapkan beberapa gejala yang paling sering dikeluhkan para pasien COVID-19 di Jakarta

Gempita.co- Berjemur di bawah sinar matahari dipercaya membantu meningkatkan imunitas demi mencegah infeksi COVID-19. Lantas, kapan waktu berjemur yang baik untuk corona?

Menurut dr Henry Suhendra, waktu terbaik untuk berjemur dengan paparan sinar matahari adalah pukul 12.00 WIB. Karena pada saat itu ultra violet B paling baik berada diatas kepala.

“Patokan sebenarnya yaitu tidak boleh ada bayangan pada saat kita berjemur. Itu ultra violet B maksimal,” kata dr Henry saat berbincang dengan dr Dinda di live Instagram @tanyadokdin.

“Kalau masih mau menawar itu boleh pukul 10.00 WIB atau pukul 14.00 WIB. Karena patokannya itu adalah bayangan harus lebih rendah daripada tinggi badan kita,” tambahnya.

Dr Henry mengatakan, berjemur di pagi hari antara pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB, sinar matahari hanya memaparkan sinar ultra violet A yang tidak menghasilkan vitamin D.

Dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Siloam Kebun Jeruk ini pun menjelaskan, jika ingin melawan berbagai macam penyakit, seperti diabetes pada wanita hamil, penyakit jantung dan infeksi COVID-19, maka dibutuhkan vitamin D yang optimal.

Ada tiga sumber vitamin D, lanjut dr Henry, yakni sinar matahari, makanan dan suplemen. Namun, ia menjelaskan sumber vitamin D dari sinar matahari hanya mencapai 40 nanogram per mililiter dalam darah.

“Ini berkaitan dengan kadar optimal yang mau dicapai, 40-an itu cukup untuk melawan penyakit riteks, penyakit tulang lunak pada anak anak,” ujarnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali