Washington, Gempita.co – Akhirnya Presiden AS Donald Trump mempersilakan rivalnya Joe Biden untuk memulai masa transisi kekuasaan. Joe Biden akan resmi menjadi Presiden ke-46 AS pada 20 Januari 2021 mendatang.
Melalui akun Twitternya, sebagaimana dikutip dari BBC News, Selasa (24/11), Trump menuliskan: “Namun demikian, demi kepentingan terbaik Negara kita, saya merekomendasikan agar Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan sehubungan dengan protokol awal, dan telah memberi tahu saya tim untuk melakukan hal yang sama.”
Emily Murphy merupakan administrator yang ditunjuk Trump. Pernyataan Trump itu menyusul pernyataan Administrasi Layanan Umum (GSA) yang telah mengakui Joe Biden sebagai pemenang dalam pilpres yang digelar pada 3 November tersebut.
Buka pintu Trump ini disambut baik kubu presiden terpilih Joe Biden. “Keputusan akhir ini merupakan tindakan administratif definitif untuk secara resmi memulai proses transisi dengan badan federal,” demikian tanggapan kubu Biden yang diusung Partai Demokrat itu.
Biden berharap ia sudah memulai mempersiapkan langkah dan kebijakan mengatasi Covid-19 yang terus menjadi momok utama masyarakat di tengah merosotnya kehidupan ekonomi.
Trump memang masih terus berusaha menempuh jalur gugatan hukum atas kekalahannya tetapi banyak pengamat miskin bukti.
Merujuk pada tradisi peralihan presiden, masa transisi biasanya dimulai hanya beberapa hari setelah pemungutan suara. Ketika, Trump menggantikan Barack Obama, sudah memulai masa transisi pada 9 November 2016. Keduanya duduk bersama di Kantor Oval, Gedung Putih.
Namun, Trump hingga saat ini belum berniat mengundang Biden dan istri untuk singgah di Gedung Putih. Sedangkan Pilpres sudah tiga pekan lebih berlalu.
Sumber: BBC News