Dorong Ekonomi Pulau Terluar, KKP Salurkan Bantuan Ekonomi Produktif di Kepulauan Mentawai

FOTO: HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT

Jakarta, Gempita.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau-Pulau Kecil atau Terluar (PPK/T) di Indonesia melalui pemberian bantuan ekonomi produktif kepada masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

Kali ini, bantuan sarana prasarana ekonomi produktif senilai 40 juta diserahkan secara langsung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PRL Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang kepada Kelompok Perikanan Usaha Bersama Sibaru-baru, yang berasal dari Pulau Sibaru-baru, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Rabu (07/10).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Plt. Dirjen PRL, Tb Haeru menegaskan bantuan berupa sarana dan prasarana di pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu program KKP yang bertujuan sebagai stimulan untuk menggerakkan dinamika perekonomian yang berbasis pada kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Program ini telah digulirkan sejak tahun 2017.

“Pemberian bantuan tersebut juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujar Plt Dirjen yang kerap disapa Tebe saat memberikan keterangan di Jakarta.

Menurut Tebe, bantuan ekonomi produktif yang diserahkan kepada masyarakat Pulau Sibaru-baru juga sebagai bentuk apresiasi KKP atas penyerahan hak ulayat masyarakat yang telah memperoleh sertifikasi Hak Atas Tanah Pulau-Pulau Kecil atau Terluar (PPK/T) pada tahun 2019. Pulau Sibaru-baru yang termasuk dalam wilayah PPK/T menjadi prioritas sertifikasi HAT untuk mengukuhkan kedaulatan Republik Indonesia.

“Oleh sebab itu, KKP mengapresiasi kerelaan masyarakat yang telah menghibahkan sebagian tanahnya untuk pemerintah melalui bantuan ekonomi produktif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPSPL Padang Mudatstsir mengungkapkan bahwa potensi sumber daya hayati di Pulau Sibaru-baru yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini cukup melimpah.

Menurutnya, sumberdaya hayati yang melimpah ini jika didukung dengan sarana prasarana yang optimal dapat meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat jika dalam pelaksanaan pengelolaannya dapat dilaksanakan dengan baik.

“Bantuan berupa mesin motor tempel dan cold box diharapkan dapat meningkatkan aktivitas usaha dan perekonomian masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, khususnya kelompok masyarakat penerima bantuan,” ungkap Mudatstsir.

Mudatstsir mengingatkan bahwa bahwa bantuan pemerintah yang telah diserahkan tidak diperbolehkan untuk dipindahtangankan karena ditujukan untuk dimanfaatkan secara bersama-sama.

“Ke depan, untuk pengawasan, evaluasi, dan optimalisasi pemanfaatan agar bantuan tetap terjaga, kelompok masyarakat ini akan menyerahkan laporan secara berkala,” tandasnya.

Di lokasi serah terima, Kepala Desa Bulasat, Firman Saogo, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan karena bermanfaat untuk mendukung aktivitas perikanan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Bantuan sangat bermanfaat untuk efisiensi waktu kegiatan jual beli ikan hasil tangkapan sehingga ikan dapat dijual dalam keadaan fresh,” ujar Firman di Kep. Mentawai (7/10).

Penyerahan bantuan turut disaksikan langsung oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Sikakap, Wakil Kepala Polisi Sektor Sikakap, Komando Rayon Militer, Kepala Desa Bulasat, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Sikakap dan Kelompok Usaha Bersama Sibaru-baru.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali