Palembang, Gempita.co – DPW LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan bakti sosial pembagian paket sembako kepada masyarakat tidak mampu yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Pembagian paket sembako dengan menerapkan protokol kesehatan ini digelar di Kantor Sekretariat DPW Gempita Sumsel, Jalan Sejahtera, Kel.Sukajaya Kec.Sukarami, Palembang, Selasa (12/1/2021).
Ketua DPW LSM Gempita Sumsel Hairudin, mengatakan, pembagian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya warga tidak mampu saat masa pandemi Covid-19.
“Masyarakat yang terdampak pandemi secara ekonomi semakin banyak, kalau kita berharap selalu kepada pemerintah, masih akan banyak warga yang tidak dapat bantuan,” ujar Hairudin, dalam keterangannya.
Pihaknya berharap bantuan sembako ini dapat membantu meringankan masyarakat.
“Walaupun tidak banyak, tapi inilah bentuk kepedulian Gempita untuk warga terdampak Covid -19,” ucap Hairudin.
“Sebanyak 150 paket sembako terdiri dari beras, gula, terigu, minyak sayur dan susu di tambah dengan uang tunai hari ini telah kita bagikan,” sambungnya.
17 Kabupaten/Kota
Hal senada dikatakan Kepala Bidang Ekonomi DPW LSM Gempita Sumsel, Denny Prima Jaya. Di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19, masyarakat saat ini sangat membutuhkan bantuan. Sehingga dibutuhkan gotong royong untuk berkontribusi nyata membantu sesama.
“Kita dari LSM Gempita melakukan aksi bagi sembako untuk menunjukan kepedulian kita. Hal ini bukan di Palembang saja, tetapi di 17 Kabupaten/ Kota se-Sumsel,” jelas Denny, pengusung ide pembagian sembako.
“Kedepannya akan ada giat bansos dalam bentuk kepedulian pada korban bencana alam,” tambah Denny.
Supademi, (74), warga RT 82 penerima bantuan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Adanya bantuan ini dapat membantu menghidupkan kembali dapur. Semoga bantuan ini bisa diterima setiap bulannya,” harapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Sopiah, (65). Dirinya mengaku baru pertama kali mendapatkan bantuan berupa paket sembako.
“Selama ini bantuan sosial dari pemerintah hanyalah sebuah harapan, saya tidak mendapatkannya,” ucapnya sambil berurai air mata.