Jakarta, Gempita.co- Epidemiolog dari Universitas Indonesia dr. Pandu Riono mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada masa natal dan tahun baru.
Menurutnya, pemerintah tak seharusnya memberlakukan PPKM level 3 pada Nataru nanti karena kondisi libur tahun ini beda dengan libur tahun lalu.
“Itu kan tahun lalu, beda sama hari ini. Tahun lalu belum ada vaksinasi,” tegas Pandu saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Rabu, 24 November 2021.
Tak hanya adanya kekebalan karena vaksinasi covid-19, Pandu sebut kekebalan juga sudah terjadi secara alamiah seiring banyaknya orang yang sembuh dari covid-19.
Pemerintah menerapkan PPKM Level 3 pada masa nataru nanti bukan karena adanya lonjakan kasus covid-19.
Padahal menurut Pandu, memutuskan untuk menaikan status level PPKM harus berdasarkan kondisi pandemi di Indonesia, bukan karena hawatir peningkatan kasus covid-19.
“Dalam kondisi pandemi yang terkendali sekarang tidak ada alasan untuk menaikan level,” tegasnya.
Bahkna Pandu mempertanyakan dasar logika yang digunakan pemerintah dalam penerapan PPKM level 3 ini.
“Jadi dasar logika berfikir yang mengusulkan atau memutuskan PPKM level 3 itu apa kalau tidak menggunakan indikator epidemiologi yang sudah disepakati dunia dan Indonesia selama ini menggunakan itu,” katanya.