Dua Warga Manado Tewas, Akibat Bencana Banjir Longsor

Gempita.co – Dua warga meninggal akibat banjir dan longsor yang melanda kota Manado, Sulawesi Utara.

Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), disebutkan bencana hidrometeorologi basah, banjir, dan longsor yang terjadi Jumat (27/1/2023) pagi tadi juga mengakibatkan puluhan rumah terendam.

Diberitakan, empat warga di Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan tertimbun longsor. Dua orang di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

Guyuran hujan lebat yang terjadi di wilayah kota mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap dengan muka air tinggi 80 hingga 300 cm. Adapun wilayah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang dan Singkil.

“Sementara itu, tanah longsor melanda enam wilayah kecamatan. Titik-tiitk longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting,” tulis keterangan siaran resmi BNPB, dikutip RRI.co.id, Jumat (27/1 /2023).

Petugas dari BPBD dan instansi terkait masih melakukan upaya penanganan darurat, seperti penerimaan dan penilaian kebutuhan. Meskipun BPBD telah mendata keluarga yang dilindungi, namun hingga kini belum ada informasi mengenai pos pengungsian yang diaktifkan.

Sebanyak 33 unit rumah warga rehabilitasi tanah longsor. Namun pihak BPBD belum merinci tingkat dampak kerusakan.

Data kebutuhan sementara yang sangat diperlukan warga dimintai, antara lain matras, selimut, pakaian, perlengkapan keluarga dan makanan siap saji.

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali