Dukung Perikanan di Indonesia, World Bank Kucurkan Dana Rp14,7 Miliar

Jakarta, Gempita.co – Coastal Fisheries Initiative Challenge Fund kucurkan dana sebesar USD1 juta atau setara Rp14,7 miliar.Telah diluncurkan World Bank bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.

Pendanaan itu datang dari Global Environment Facility, Challenge Fund yang bertujuan menyokong investasi perikanan berkelanjutan di Indonesia.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Dukungan ini untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial dari sektor perikanan serta mendukung kesejahteraan dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada perikanan pesisir,” kata Practice Manager untuk Environment, Natural Resources and Blue Economi World Bank, Ann Jeannette Glauber melalui keterangan resminya, Jumat (30/10/2020).

Nantinya, prakarsa baru dari Indonesia Sustainable Oceans Program (ISOP) World Bank ini bekerja sama dengan calon penanam modal terutama dalam pengembangan rencana bisnis untuk sektor perikanan berkelanjutan. Kemudian, mempromosikan peluang investasi sektor swasta dalam sektor perikanan berkelanjutan.

Tidak kalah penting lanjut Ann, berbagi pembelajaran dari keberhasilan investasi sebelumnya serta membangun kemitraan antara komunitas nelayan dan bisnis yang mengutamakan kelestarian.

Indonesia saat ini tercatat sebagai penghasil perikanan terbesar kedua di dunia. Sektor ini menghasilkan pendapatan dari ekspor sekitar USD4,1 miliar per tahun.

Kinerja sektor perikanan menunjang lebih dari tujuh juta pekerjaan dan menyediakan lebih dari 50 persen protein hewani di dalam negeri.

Walaupun demikian, World Bank menilai industri ini menghadapi ketidakpastian. Dengan sebagian stok perikanan pesisir berisiko terhadap penangkapan berlebih termasuk, keterbatasan rencana pengelolaan yang efektif, data dan penelitian yang tidak memadai, serta terbatasnya peluang untuk berinvestasi pada penangkapan ikan yang bertanggung jawab.

Fokus utama dari Challenge Fund, lanjut Ann, berada pada perikanan kakap dan tuna di laut Arafura dan Sawu serta, perairan kepulauan di sekitarnya.

Program ini dipandu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, berikut Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Sumber: AT Network/AsiaToday

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali